kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

MTLA targetkan porsi recurring income 35%


Rabu, 01 Oktober 2014 / 18:23 WIB
MTLA targetkan porsi recurring income 35%
ILUSTRASI. Ini buah-buahan segar yang bisa membantu menurunkan berat badan.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menargetkan recurring income hingga 35% dari pendapatan pada akhir tahun ini, dari 30% per Juni 2014. Hal ini didukung oleh pendapatan mal dan hotel yang dikelola perusahaan.

Olivia Surodjo, Direktur Keuangan sekaligus Sekertaris Perusahaan MTLA mengatakan, perseroan saat ini tengah menambah kapasitas Metland Hotel Premiere Bekasi sebanyak 102 kamar. Sebelumnya, hotel bintang empat ini mempunyai kapasitas 166 kamar. "Ini untuk mendukung tingkat hunian hotel yang semakin meningkat," ujar Olivia kepada KONTAN, Rabu (1/10).

Selain itu, MTLA berharap porsi recurring income semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung di Grand Metropolitan Mal Bekasi. Olivia mengaku, pengoperasian Mal yang dibuka sejak akhir 2013 ini belum terlalu maksimal pada semester pertama tahun ini. Nah, di semester II, jumlah penyewa tenant di Grand Mal Metropolitan semakin banyak. 

Ke depan, MTLA berniat terus mengembangkan hotel dan mal untuk mendukung recurring income.  Akhir bulan lalu, MTLA sudah melakukan gorundbreaking pembangunan Mal di kawasan Metland Transyogi, Jawa Barat. MTLA juga berencana membangun hotel bintang tiga di Lampung. Namun, Olivia mengatakan pembangunan hotel ini harus diundur. "Ada beberapa hal yang masih diperhitungkan," katanya. Sebelumnya, MTLA berencana membangun hotel ini pada tahun depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×