kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Morgan Stanley Indonesia tutup bisnis brokernya, susul MerriLynch, Deutche, Nomura


Kamis, 27 Mei 2021 / 20:55 WIB
Morgan Stanley Indonesia tutup bisnis brokernya, susul MerriLynch, Deutche, Nomura
ILUSTRASI. Morgan Stanley Sekuritas Indonesia tutup bisnis brokerage di Indonesia, Morgan Stanley susul MerrilLynch, Deutche dan Nomura. REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia resmi memberhentikan kegiataannya perantara perdagangan efek (PPE) atau brokerage (broker saham) di Indonesia. Ini artinya, Morgan Stanley Sekuritas Indonesia menyusul cabutnya  Merrill Lynch, Deutsche dan Nomura  yang juga mengurangibisnis jual beli saham di Indonesia.

Dalam keterangannya,  broker saham berkode MS ini menyatakan akan tetap memfasilitasi perdagangan efek di Indonesia untuk kliennya. Langkah ini dilakukan  dengan bekerjasama dengan broker lokal.

"Morgan Stanley memutuskan untuk menghentikan kegiatan perantara pedagang efek di Indonesia. Kami akan tetap memberikan akses ke pasar ekuitas Indonesia kepada klien-klien global kami melalui kerjasama dengan mitra-mitra broker lokal berkelayakan," tulis pernyataan  Morgan Stanley, Kamis (27/5/).

Baca Juga: Morgan Stanley sebut Ekonomi Indonesia berada pada fase goldilock, ini artinya

Efek dari tutup bisnis broker Morgan Stanley (MS), sebut peryataan tersebut, riset MS  akan disediakan dari Singapura. Morgan Stanley Sekuritas Indonesia  juga akan tetap melayani klien-klien bank investasi kami di Indonesia.

Namun perusahaan ini tidak menjelaskan detail penutupan bisnis di Indonesia ini. Sementara itu, MS masih memiliki izin sebagai Penjamin Emisi Efek alias bisnis underwriter.

Yang pasti, saat ini, saham MS dipegang oleh Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte. sebesar 99% dan PT Morgan Stanley Indonesia sebesar 1%.

Dalam rekam jejaknya, MS memulai bisnisnya di Indonesia sejak 2007 setelah mendapatkan izin dari otoritas pada 2006.

Adapun MS mulai masuk ke bisnis penjamin emisi pada tahun 2008. MS meluncurkan bisnis ekuitas institusi dalam negeri pada 2012 saat resmi menjadi Perantara Pedagang Efek (PPE) dan Anggota Bursa (AB) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×