Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mora Telematika Indonesia (MORA) alias Moratelindo akan menggelar Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo dengan nilai maksimal Rp 3 triliun.
Untuk tahap awal, MORA akan menerbitkan dan menawarkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 dengan sisa Imbalan Ijarah sebanyak-banyaknya Rp 700 miliar.
Moratelindo akan menerbitkan sukuk dalam dua seri. Sesi A memiliki tenor 3 tahun dengan tingkat kupon di kisaran 9,25%-10%. Seri B dengan tenor 5 tahun kisaran kupon di 10,25%-11%.
Adapun yang menjadi dasar alias underlying asset dalam penerbitan Sukuk Ijarah atau Objek Ijarah ini adalah hak manfaat yang berasal dari 42% Backbone dan 58% Access milik Moratelindo.
Baca Juga: Gelar RUPSLB, Mora Telematika Indonesia (MORA) Tunjuk Jimmy Kadir Jadi Dirut Baru
Wakil Direktur Utama Moratelindo Genta Andhika Putra menjabarkan 36% dana perolehan penerbitan sukuk ini akan digunakan untuk refinancing. Lalu, sekitar 57% dipakai untuk kebutuhan investasi.
"Dan sisanya akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja dan kegiatan umum usaha perusahaan," ujar dia dalam papar publik secara virtual, Jumat (9/6).
Genta bilang untuk rencana investasi, Moratelindo akan fokus untuk membangun backbone dan akses, yang di dalamnya termasuk data center, ducting dan FTTH sambil meningkatkan kapasitas.
Chief Technology Officer Moratelindo Michael C. McPhail menambahkan pembangunan kabel dan akses akan berfokus pada pulau-pulau besar di Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi maupun Kalimantan.
Asal tahu saja, Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Moratelindo Tahap I Tahun 2023 ini Moratelindo telah memperoleh hasil pemeringkatan Sukuk Ijarah idA+(sy) (Single A Plus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
