Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham sektor keuangan menjadi salah satu yang menorehkan kinerja positif pada tahun ini. Sepanjang 2021 berjalan sampai dengan Jumat (2/7), indeks sektor ini mencatatkan kenaikan tertinggi kedua setelah sektor teknologi, yakni sebesar 5,16%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa saham sektor keuangan menghiasi daftar top 10 leader Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Sebut saja PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang harganya melesat 270,9% secara year to date (ytd), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) +689,9%, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) +81,6%, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) +150%, dan PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) +716%.
Untuk ke depannya, Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan melihat prospek yang masih tergolong bagus untuk sektor ini.
Ia menjelaskan, faktor utama yang menjadi katalis bagi saham sektor keuangan adalah tren pemulihan ekonomi yang perkembangannya saat ini, dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kapasitas angkut KRL Jabodetabek dikurangi jadi 32 % selama PPKM Darurat
Mengingat, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dapat memberi dampak negatif pada aktivitas ekonomi, termasuk penawaran serta permintaan bareng dan jasa.
"Akan tetapi, mengingat penerapan PPKM Darurat dilakukan pada wilayah-wilayah tertentu, maka dampaknya diperkirakan tidak akan terlalu signifikan dibanding PSBB ketat yang pernah diterapkan sebelumnya," tutur Valdy saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (2/7).
Terlebih lagi, pemerintah telah berkoordinasi untuk menambah dan mempercepat bantuan sosial selama penerapan PPKM Darurat sehingga dapat meminimalkan dampak penerapan PPKM Darurat tersebut.
Sementara itu, dari segi eksternal, sentimen utama saham sektor keuangan masih berasal dari rencana tapering oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed.