kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modernland Realty (MDLN) memacu kinerja meski segmen residensial loyo


Minggu, 07 Juli 2019 / 16:50 WIB
Modernland Realty (MDLN) memacu kinerja meski segmen residensial loyo


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modernland Realty Tbk (MDLN) masih akan memacu kinerjanya pada tahun ini, terutama dari segmen residensial. Terdekat, ada dua proyek yang diluncurkan tahun ini.

“Ada satu yang sudah direalisasikan, dan masih ada satu yang belum,” kata Investor Relations Assistant Manager MDLN Eliza Saliman. Eliza mengatakan satu yang sudah terealisasi adalah extension cluster Mahakam landed house.

Unit itu masuk bagian dari kawasan residensial Jakarta Garden City (JGC) yang dikembangkan oleh MDLN. Eliza mengatakan 70% dari 108 unit tersebut telah terjual. “Total penjualan mencapai Rp 170 miliar dengan harga unit paling kecil di kisaran Rp 2 miliar,” kata Eliza.

Untuk unit Jakarta Garden City, hingga saat ini MDLN telah membukukan marketing sales sebesar Rp 284 miliar. Jumlah itu hampir separuh dari marketing sales residensial MDLN di kuartal I yang sebesar Rp 552 miliar.

Dus, tahun ini MDLN masih akan meluncurkan kembali produk dari segmen residensial. Selain dari kawasan Jakarta Garden City, MDLN juga akan meluncurkan township Modern Cilejit di Cilejit, Jawa Barat.

Eliza tak memungkiri bahwa prospek segmen residensial tahun ini masih memiliki beberapa tantangan. “Kestabilan politik dalam negeri hingga nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa memengaruhi daya beli masyarakat,” katanya.

Melihat tantangan yang relatif masih menahan laju pengembangan segmen residensial, wajar apabila pada akhirnya marketing sales MDLN hingga saat ini masih disumbang dari segmen pengembangan kawasan industrial.

Dari total marketing sales sebanyak Rp 1,25 triliun di kuartal I, sektor industrial menyumbang sebanyak Rp 670 miliar. Sentimen positif yang mendorong segmen industrial lebih banyak ketimbang segmen residensial. “Seperti misalnya peraturan tax holiday dan juga pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan di sepanjang kawasan industri,” ujar Eliza.

Untuk tahun ini, MDLN disebut menargetkan pertumbuhan marketing sales dua kali dibanding tahun 2019. “Kami targetkan tahun ini Rp 4,38 triliun,” kata Eliza.

Eliza menyebut dari peningkatan marketing sales itu pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan dari tahun lalu, meskipun diakui tak ada guidance yang jelas baik untuk top line maupun bottom line.

Sebagai informasi, tahun lalu MDLN berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 2,95 triliun. Segmen residensial menyumbang Rp 1,86 triliun. Sedangkan segmen industrial hanya menyumbang Rp 58 miliar. “Tingginya segmen residensial karena tahun lalu kami menjual bulk sales joint venture ke Waskita Karya senilai Rp 1,1 triliun,” jelas Eliza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×