Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
Setelah keberhasilannya dalam akuisisi Four Points Kuta Hotel pada Maret 2023, PWON akan terus memperkuat pendapatan berulangnya dengan memperluas ke lebih banyak wilayah di seluruh negeri. Salah satunya adalah melalui pembebasan lahan di Batam dan Jawa Tengah untuk mengembangkan proyek mixed-used pada tahun 2025.
Di sisi lain, Head of Research Investasiku Cheril Tanuwijaya justru melihat pendapatan berulang PWON berpotensi turun pada tahun ini. Pasalnya, saat ini masyarakat lebih memilih membeli rumah tapak dibanding menyewa high-rise building.
"Jadi, dari sisi penyewaan, biaya sewanya relatif rendah dibandingkan dengan harga jual apartemennya," tutur Cheril. Sebaliknya, adanya potensi pemangkasan suku bunga acuan dapat menjadi angin segar bagi penjualan real estate PWON.
Berdasarkan riset tanggal 24 Mei 2023, Analis Maybank Sekuritas Jeffrosenberg Chenlim dan William Jefferson W. menambahkan, dengan berakhirnya pandemi Covid-19, PWON menjadi emiten properti yang punya posisi paling diuntungkan dari adanya kenaikan mobilitas.
Baca Juga: Melongok Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Properti
Pasalnya, dibandingkan peers, PWON punya porsi pendapata berulang yang cukup besar. Maybank Sekuritas memprediksi, recurring income bakal berkontribusi 62% terhadap total pendapatan PWON tahun 2023.
Kedua analis ini memperkirakan PWON akan terus mengembangkan aset high-rise building di atas pengembangan mixed-used karena menawarkan nilai jual tambahan selain dari bangunan apartemen tunggal.
PWON juga telah mengadopsi strategi pengembangan transit-oriented developments (TOD), seperti Pakuwon Mall Bekasi untuk menghadapi persaingan yang ketat di pasar apartemen.
"Kami memperkirakan, pengembangan mixed-used serta TOD dapat membantu meningkatkan pra-penjualan, yang diperkirakan mencapai Rp 2,5 triliun pada 2024 dengan CAGR 19,1% pada 2020-2024," ucap kedua analis Maybank Sekuritas.
Henan Putihrai Sekuritas dan Maybank Sekuritas merekomendasikan buy PWON dengan target harga masing-masing Rp 560 dan Rp 600 per saham. Menurut Jono, keunggulan PWON berada pada neraca keuangan yang kuat sehingga memungkinkan untuk terus ekspansi.
Sementara Investasiku merekomendasikan hold PWON dengan target harga Rp 500 per saham Menurut Cheril, secara valuasi, PER PWON sebesar 13,54x, di bawah rata-rata sektornya di 14,39x.
Namun, harga PWON saat ini tidak bisa dibilang murah. Per perdagangan Senin (17/7), harga PWON merosot 2,02% ke Rp 486 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News