| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 2.009.000 -2.000 -0,10%
USD/IDR 16.440 10,00 0,06%
IDX 7.802 65,52 0,85%
KOMPAS100 1.089 10,48 0,97%
LQ45 793 4,55 0,58%
ISSI 266 4,02 1,53%
IDX30 411 2,13 0,52%
IDXHIDIV20 477 2,24 0,47%
IDX80 120 1,29 1,08%
IDXV30 131 2,92 2,28%
IDXQ30 132 0,22 0,17%

INVESTASI / MARKET & REKOMENDASI

MLPT, HOPE, dan KONI Diperdagangkan Kembali, Cek Rekomendasi Sahamnya

Selasa, 02 September 2025 / 15:02 WIB

ILUSTRASI. BEI mencabut suspensi MLPT, HOPE, KONI mulai perdagangan sesi I hari ini (2/9/2025).

Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), PT Perdana Bangunan Pusaka Tbk (KONI) mulai perdagangan sesi I hari ini, Selasa (2/9/2025).

Berdasarkan surat Pengumuman BEI pada 1 September 2025, ketiga saham tersebut sudah dapat diperdagangkan kembali di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama pada Selasa, (2/9/2025).

Pengamat pasar modal dan Founder WH-Project, William Hartanto mencermati, pasca suspensi dibuka, ketiga saham masih menarik untuk dibeli investor. “Tren tidak patah, bahkan KONI hanya melemah terbatas dan sudah rebound kembali,” jelasnya kepada Kontan, Selasa (2/9/2025).

Ke depan, kata William, investor perlu mencermati regulasi bursa apakah saham-saham tersebut akan kembali disuspensi atau tidak. “Dan juga, risiko likuiditas ketiga saham yang termasuk minim,” imbuhnya.

Melihat hal ini, William pun menyarankan untuk memanfaatkan koreksi yang ada.

Dus, ia menyarankan buy on weakness untuk ketiga saham, dengan saham KONI di target harga Rp 3.300 per saham. Sedangkan HOPE dengan target harga Rp 150 - Rp 170 per saham, serta MLPT dengan target harga Rp 90.000 per saham.

Sebagai informasi, saham MLPT sempat dihentikan sementara pada Rabu (27/8/2025) lalu. Sedangkan saham HOPE dihentikan secara temporer pada Kamis (31/7/2025) lalu. Sementara itu, KONI dihentikan sementara pada Senin (1/9/2025) kemarin.

Penghentian sementara untuk ketiga saham dilakukan dalam rangka cooling down seiring terjadi lonjakan harga kumulatif yang signifikan.