kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,74   -8,61   -0.92%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitratel Membangun Jaringan Fiber Optik Sepanjang 6.000 KM


Minggu, 10 April 2022 / 19:29 WIB
Mitratel Membangun Jaringan Fiber Optik Sepanjang 6.000 KM
ILUSTRASI. Mitratel mengembangkan jaringan fiber optik sepanjang 6.000 kilometer (km) yang ditargetkan rampung akhir 2022.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penyedia menara telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel tengah mengembangkan jaringan fiber optik sepanjang 6.000 kilometer (km). Pembangunan fiber optik tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.

Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan, dengan pembangunan ini, sekitar 12.000 menara Mitratel akan tersambung dengan jaringan fiber optik pada pengujung 2022. Per akhir Desember 2021, jumlah menara Mitratel yang tersambung jaringan fiber optik baru sebanyak 11.851 menara dari total lebih dari 28.206 menara.

Menurut Hendra, seluruh fiber optik yang dibangun saat ini merupakan pesanan dari mobile network operator (MNO) alias operator seluler. "Kebutuhan fiber optik sangat tinggi dari MNO, sebagai bagian dari peningkatan kualitas jaringan dan persiapan pembangunan 5G," tutur Hendra kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/4).

Baca Juga: Kembangkan Jaringan Fiber Optik, Mitratel Jalin Kerja Sama Dengan Telkom Akses

Oleh sebab itu, lokasi pembangunan fiber optik disesuaikan dengan kebutuhan para operator seluler. Saat ini, fiber optik tersebut tengah dibangun di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Bali, dan Kepulauan Riau.

Hendra menyampaikan, fiber optik sepanjang 6.000 km ini merupakan fiber optik pertama milik Mitratel. Sebelumnya, fiber optik yang sudah tersambung ke menara-menara Mitratel merupakan milik Telkom Group.

"Kami akan bangun terus fiber optik ke menara mulai dari tahun ini. Tapi khusus fiber optik ke menara saja ya. Kami tidak bangun fiber optik untuk backbone atau fiber optik yang lain," ungkap Hendra.

Baca Juga: Berencana Bagi Dividen, Mitratel Akan Menggelar RUPST 22 April 2022

Untuk membangun fiber optik sepanjang 6.000 km tersebut, Mitratel menyiapkan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 500 miliar. Secara total, alokasi capex untuk tahun 2022 adalah sebesar Rp 9,9 triliun.

Untuk mengembangkan jaringan fiber optik, Mitratel menjalin kerja sama dengan PT Telkom Akses yang meliputi proses desain, implementasi, sampai dengan operasional dan pemeliharaan jaringan fiber optik. Penandatanganan kerja sama ini berlangsung pada Rabu (30/3).

Sebagaimana diketahui, Telkom Akses adalah salah satu anak perusahaan Telkom yang bergerak di bidang konstruksi pembangunan dan manage service infrastruktur jaringan fiber optik.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Analis Samuel Sekuritas untuk Saham Mitratel (MTEL)

Direktur Utama Mitratel Theodorus A. Hartoko mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat posisi Mitratel sebagai penyedia menara telekomunikasi yang memiliki diversifikasi portofolio baru, yakni fiberisasi menara. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan operator seluler.

"Penguatan portofolio fiber juga semakin memperkuat basis fundamental bisnis Mitratel ke depannya karena akan menjadi new revenue engine generator Mitratel dalam mengoptimalkan value Mitratel di market,” kata Theodorus dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/4). Mitratel berharap kerja sama ini dapat mengangkat Mitratel menjadi salah satu penyedia jaringan fiber optik terbesar bagi operator telekomunikasi seluler di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×