kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mitrabara Adiperdana (MBAP) Targetkan Penjualan Batubara 2,5 Juta Ton pada 2023


Rabu, 24 Mei 2023 / 15:57 WIB
Mitrabara Adiperdana (MBAP) Targetkan Penjualan Batubara 2,5 Juta Ton pada 2023
Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk. Mitrabara Adiperdana (MBAP) Targetkan Penjualan Batubara 2,5 Juta Ton pada 2023.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) memproyeksikan produksi batubara dari konsesi tambang Malinau sebesar 2,3 juta ton, pada tahun ini, dengan proyeksi penjualan sebesar 2,3 juta ton sampai 2,5 juta ton.

Direktur Mitrabara Adiperdana, Syadaruddin, mengatakan, proyeksi produksi ini turun dari tahun lalu yang mencapai 3,19 juta ton. Penurunan ini mengikuti rencana umur tambang (life of mine) yang disesuaikan dengan target penjualan. 

Adapun selama kuartal pertama 2023, produksi Mitrabara Adiperdana sudah mencapai 526.000 metrik ton. 

Baca Juga: Siap-Siap, Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bakal Menebar Dividen Rp 1,18 Triliun

Manajemen Mitrabara Adiperdana tidak menampik pasar batubara tahun ini menghadapi sejumlah tantangan. Ancaman ekonomi global cukup memberi tekanan bagi industri batubara. 

Sentimen terhadap penggunaan energi fosil juga turut memberi tekanan bagi pasar batubara. Terlebih, manajemen Mitrabara Adiperdana melihat curah hujan masih sangat tinggi tahun ini. Sehingga, manajemen memproyeksi masih terdapat tantangan dari sisi produksi. 

 

Di sisi lain, hal tersebut menimbulkan masalah pasokan yang bisa mengimbangi sentimen-sentimen negatif tersebut. “Kami meyakini sampai akhir tahun harga batubara akan tetap stabil seperti kondisi saat ini,” kata Syadaruddin. 

Baca Juga: Mitrabara Adiperdana (MBAP) Bersama PLN Kembangkan PLTS Atap di Tanah Air

Sentimen positif juga datang dari pemulihan ekonomi di kawasan Asia yang terus berlanjut. Terlebih, kawasan Asia Tenggara menjadi salah satu regional dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi yang bisa menjaga stabilitas permintaan energi, khususnya batubara. 

Ini tentu menjadi sebuah katalis positif bagi MBAP mengingat sebagian besar ekspor MBAP dilempar ke pasar Asia. 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×