Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitrabara Adiperdana Tbk (MBAP) memutuskan menebar dividen tunai senilai Rp 1,18 triliun kepada pemegang saham. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu (24/5).
Sebagai gambaran, emiten pertambangan batubara ini mencatatkan laba tahun berjalan sebesar US$ 179,39 juta pada 2022. Realisasi tersebut naik 78,3% dari laba tahun sebelumnya yang hanya US$ 100,56 juta
Kinerja laba bersih MBAP ditopang dengan raihan pendapatan sebesar US$ 449,53 juta. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, realisasi ini naik 45% dibandingkan pendapatan pada tahun sebelumnya yakni US$ 309,84 juta
Menurut manajemen, tahun 2022 merupakan tahun yang baik bagi industri batubara, dimana Harga Batubara Acuan (HBA) mengalami peningkatan, dengan harga tertinggi sebesar US$ 330,97 per ton pada Oktober 2022 dan ditutup pada harga US$ 281,48 per ton di Desember 2022.
Baca Juga: Harga Komoditas Melemah, Mitrabara (MBAP) Fokus Diversifikasi Bisnis Non Batubara
Harga tersebut mengalami peningkatan 76,16% dibandingkan Desember 2021 yaitu sebesar US$ 159,79 per ton.
Tahun lalu, MBAP memproduksi 3,19 juta ton batubara dengan volume penjualan sebesar 3,23 juta ton. Berdasarkan geografis, Indonesia merupakan pasar terbesar MBAP, dimana sebanyak 29% penjualan batubara dijual di dalam negeri.
Kemudian disusul penjualan ke Korea Selatan (28%), Republik Rakyat China (17%), wilayah lainnya (16%), dan Jepang (1%).
Selain menyetujui atas penggunaan laba bersih untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022, RUPST juga menyetujui Direksi MBAP untuk melakukan amandemen terhadap perjanjian pemasaran batubara antara MBAP dengan PT Baramulti Sugih Sentosa dan Brooklyn Enterprise Pte Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News