Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pasar saham domestik yang masih turun 2,78% sejak awal tahun, tak menyurutkan rencana penawaran saham perdana beberapa calon emiten. Salah satu emiten yang melanjutkan proses initial public offering (IPO) adalah perusahaan jasa konstruksi PT Mitra Pemuda.
Perusahaan jasa konstruksi ini mematok harga penawaran saham perdana antara Rp 150 hingga Rp 220 per saham. Mitra Pemuda berencana melepas sebanyak-banyaknya 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau 200 juta saham dengan nominal Rp 100.
Artinya, target dana IPO Mitra Pemuda sekitar Rp 30 miliar-Rp 44 miliar. Bisman Novel Simatupang, Direktur Utama Mitra Pemuda mengatakan, sekitar 45% dana IPO akan digunakan untuk membiayai sebagian pembangunan infrastruktur dan bangunan workshop di Tegal, Jawa Tengah.
Lalu sebesar 20% akan mengalir untuk pembelian mesin penunjang pabrikasi dan peralatan berat dan sekitar 20% sebagai modal kerja. "Sebesar 15% untuk melunasi sebagian utang bank," kata Bisman, dalam keterangannya, Senin (11/1).
Lautandhana Securindo bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal berlangsung pada 11-19 Januari 2016. Tanggal efektif diperkirakan pada 28 Januari, penawaran umum 1-3 Februari dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Februari.
Mitra Pemuda adalah perusahaan jasa konstruksi yang mengkhususkan diri pada struktur baja. Mitra Pemuda memiliki divisi pabrikasi yang berlokasi di Balaraja, Banten dan Tegal, Jawa Tengah. Per Juli 2015, jumlah aset konsolidasi Mitra Pemuda tercatat Rp 158,371 miliar, naik 12,86% ketimbang posisi akhir 2014.
Mitra Pemuda mengantongi penjualan Rp 205,032 miliar pada tujuh bulan pertama tahun lalu, tumbuh 24,96% ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya. Laba kotor Mitra Pemudah mencapai Rp 31,31 miliar, naik 27,2% dibandingkan periode tujuh bulan pertama tahun 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News