Daftar
Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun 2024.
MIKA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,14 triliun di tahun 2024. Raihan itu naik 25,12% secara tahunan alias year on year (YoY) dari laba bersih tahun 2023 yang sebesar Rp 916,65 miliar.
Kenaikan laba bersih itu ditopang oleh pertumbuhan pendapatan bersih 14,30% YoY ke Rp 4,87 triliun tahun lalu. Sebelumnya, pendapatan MIKA sebesar Rp 4,26 triliun di tahun 2023.
Secara rinci, segmen rawat inap menyumbang Rp 3,26 triliun dan segmen rawat jalan berkontribusi Rp 1,61 triliun ke pendapatan tahun lalu.
Baca Juga: Saham Mitra Keluarga (MIKA) Dipantau Bursa, Simak Prospek Kinerja dan Rekomendasinya
Kenaikan pendapatan bersih itu diikuti oleh bertambahnya beban pokok pendapatan dari Rp2,13 triliun di tahun 2023, menjadi Rp 2,25 triliun di tahun 2024.
Namun, laba bruto masih mampu naik 22,92% YoY ke Rp 2,61 triliun per 31 Desember 2024, dari Rp 2,12 triliun di periode yang sama tahun lalu.
Dengan raihan tersebut, laba bersih per saham dasar dan dilusi menjadi Rp 82,43 per akhir Desember 2024, naik dari Rp 65,08 per akhir Desember 2023.
Per 31 Desember 2024, MIKA punya total aset Rp 8,24 triliun. Ini naik dari Rp 7,34 triliun per 31 Desember 2023.
Total liabilitas perseroan sebesar Rp 916,74 miliar di akhir Desember 2024, naik dari Rp 741,05 miliar di akhir Desember 2023. Sementara, total ekuitas tercatat Rp 7,33 triliun sepanjang 2024, naik dari Rp 6,59 triliun di akhir tahun 2023.
MIKA memiliki kas dan setara kas akhir tahun sebesar Rp 1,06 triliun di akhir Desember 2024, naik dari Rp 842,75 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
Dipantau BEI
Namun, saham MIKA tengah dipantau oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Melansir pengumuman tanggal 21 Maret 2025, BEI menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham MIKA yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity).
“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” ujar pengumuman tersebut.
Melansir RTI, saham MIKA saat ini ada di level Rp 2.140 per saham. Selama satu pekan, saham MIKA sudah turun 9,70%. Harganya juga sudah turun 15,75% sejak awal tahun alias year to date (YTD).
Investment Analyst Edvisor Profina Visindo, Indy Naila, melihat, MIKA masuk ke dalam radar UMA BEI karena pola transaksi yang tidak wajar.
Namun, investor juga harus memantau keadaan kinerja perusahaan. Kinerja keuangan MIKA per Desember 2024 menunjukkan pemulihan dari sisi sales growth.
Lalu, secara operating income growth dan net income growth juga masih dalam level tinggi, sehingga secara top line maupun bottom line kinerja keuangan MIKA masih cukup baik
“Kinerja keuangan MIKA dinilai prospeknya masih akan cukup baik dengan rencana ekspansi yang diharapkan dapat optimal,” katanya kepada Kontan, Senin (24/3).
Indy pun merekomendasikan trading buy untuk MIKA dengan target harga Rp 2.500 per saham.
Selanjutnya: New Balance dan Foot Locker Kolaborasi, Ajak Berlari Nikmati Sudut Lain Kota Jakarta
Menarik Dibaca: New Balance dan Foot Locker Kolaborasi, Ajak Berlari Nikmati Sudut Lain Kota Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
