kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mitra Distribusi Ketiban Berkah Dari Penjualan ST011


Selasa, 05 Desember 2023 / 19:43 WIB
Mitra Distribusi Ketiban Berkah Dari Penjualan ST011
ILUSTRASI. Warga mencari informasi tentang Sukuk Tabungan (ST) seri ST011 di Jakarta, Minggu (26/11/2023). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maraknya permintaan Sukuk Tabungan seri ST011 memberi berkah bagi para mitra distribusi (midis). Misalnya Bank BNI yang mencatatkan penjualan ST011 melampaui target. General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengatakan sejak ditawarkan 6 November lalu, penjualan BNI mencapai Rp 1,6 triliun.

"Angka ini telah melampaui target ST011 yang kami tentukan di awal di angka Rp 1 triliun," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (6/11).

Bahkan, penjualan seri ST011 juga mengungguli penjualan seri ST010 sebesar Rp 888 miliar. Menurutnya, meningkatnya permintaan juga dipengaruhi dari peningkatan pemahaman masyarakat dan kemudahan pembelian.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn menambahkan, ketertarikan masyarakat juga didorong imbal hasil yang ditawarkan.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Pasar SBN Ritel pada 2024 Tetap Semarak

Dari seri ST011T2 (tenor 2 tahun) menawarkan imbal hasil sebesar 6,3% (floating with floor) per tahun, dan ST011T4 (tenor 4) menawarkan imbal hasil sebesar 6,5% (floating with floor) per tahun.

Alhasil, perusahaan mencatatkan penjualan lebih dari Rp 4 triliun. 

"Jumlah pemesanan ST011 di BCA telah mencapai lebih dari Rp 4 triliun dengan komposisi 70% pemesanan pada tenor 2 tahun," sebutnya.

Ke depan, prospek SBN ritel dipandang akan tetap positif. Menurut Henny, minat masyarakat di 2024 masih akan tetap tinggi berkaca dari penerbitan SBN ritel yang diterbitkan di 2023.

"Selain itu juga pergerakan Suku bunga BI7DRR yang relatif stabil serta tingkat pajak obligasi yang hanya berada di angka 10%," imbuhnya.

Sebagai informasi, sepanjang 2023 pemerintah telah menerbitkan tujuh SBN ritel. Dari enam SBN ritel yang telah ditawarkan, pemerintah telah memperoleh dana Rp 127,4 triliun.

Baca Juga: Inilah Portofolio Investasi yang Diprediksi Jadi Incaran Banyak Investor Tahun 2024

Capaian tersebut masih berpotensi bertambah sebesar Rp 20 triliun dari penawaran Sukuk Tabungan seri ST011 yang baru akan ditutup pada Rabu (6/12). Adapun per Selasa (5/12) pukul 18.43 WIB, penjualan ST011 telah mencapai Rp 19,58 triliun.

Dengan demikian, penerbitan SBN ritel sepanjang tahun ini melampaui target pemerintah sebesar Rp 130 triliun. Juga, jauh di atas realisasi tahun 2022 sebesar Rp 107,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×