Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) merupakan pilihan utama di sektor ritel. MAPI rajin ekspansi gerai dan bisnisnya didukung aktivitas masyarakat yang kembali mengunjungi pusat perbelanjaan.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Eka Savitri mengatakan, MAPI adalah perusahaan dengan kinerja terbaik di sektor ritel karena MAPI mendapatkan keuntungan dari lalu lintas mal yang lebih ramai dan pembelanjaan yang tangguh dari segmen masyarakat menengah ke atas.
Kinerja MAPI tercermin dari capaian laba bersih sebesar Rp 639 miliar pada kuartal II 2023, tumbuh 27,7% YoY dan melonjak 58,1% QoQ, yang didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan margin kotor yang lebih baik. Pada kuartal II-2023, MAPI mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 23% YoY menjadi Rp 8,1 triliun dari Rp 6,6 triliun, sementara gross profit margin (GPM) meningkat dari 45,6% YoY menjadi 46,4%.
Baca Juga: Persaingan Semakin Ketat, Simak Prospek Saham Sektor Ritel
Selain itu, Mitra Adiperkasa terus memperlebar sayap untuk berekspansi ke regional dan menerapkan strategi yang berbeda di tiap negara. Pada gilirannya, hal ini akan menghasilkan kontribusi pendapatan di luar Indonesia yang lebih tinggi sebesar 30%-40% dalam 3 tahun-4 tahun ke depan dibandingkan dengan hanya 10% pada semester I-2023.
Eka menilai, ekspansi MAPI di luar Indonesia menunjukkan bahwa perusahaan menyadari karakteristik pasar yang berbeda dan lanskap kompetitif di setiap negara Asia Tenggara. Kinerja MAPI di Indonesia sudah terbukti, maka hal itu yang membuat MAPI dapat memanfaatkan eksklusivitas merek dari prinsipal di negara lain, seperti Foot Locker di Filipina dan grup Inditex di Vietnam.
Sedangkan untuk Thailand, MAPI telah menerapkan strategi yang berbeda dengan bermitra bersama grup Central untuk membangun shop-in-shop yang telah memiliki 379 outlet pada Juni 2023, sehingga diuntungkan dari belanja modal yang lebih rendah.
“MAPI tetap menjadi pilihan utama kami di sektor ritel,” ungkap Eka dalam riset tanggal 9 Agustus 2023.
Eka mempertahankan MAPI sebagai pilihan utama karena melihat pertumbuhan yang lebih tinggi akan terjadi di semester kedua 2023. Kuartal IV secara musiman merupakan periode terkuat dengan kontribusi 28%-30% terhadap laba bersih tahunan yang didukung oleh musim liburan akhir tahun.
Laba bersih MAPI diharapkan bisa mencapai sebesar Rp 2.2 triliun hingga akhir 2023. Sementara, pendapatan diharapkan tumbuh sebesar 17.4% menjadi Rp 31.62 triliun dengan margin kotor yang lebih rendah sebesar 43,9% diibandingkan 44,7% pada 2022.
Baca Juga: Emiten Ritel Bergairah Didukung Peningkatan Konsumsi, Intip Rekomendasi Sahamnya
Asumsi marjin kotor tersebut mencerminkan strategi penyesuaian harga selektif MAPI dalam menyesuaikan harga jualnya untuk mempertahankan volume penjualan. Selain itu, kontribusi yang lebih tinggi dari bisnis distributor Apple dengan marjin lebih rendah.
Tahun ini, MAPI telah menyisihkan belanja modal sebanyak Rp 2 triliun untuk membuka 700 gerai baru dengan mayoritas gerai dari segmen aktifnya yakni PT MAP Aktif Perkasa Tbk (sekitar 400 gerai baru) yang 50% berlokasi di luar negeri.
Mitra Adiperkasa juga baru-baru ini meluncurkan Sports Direct yaitu merek Inggris dengan positioning berbeda dibandingkan dengan Sport Station dan Planet Sports, karena menawarkan beberapa merek non-MAPI, seperti Puma, Nike, dan Under Armour.
Dengan berbagai sentimen positif yang mendukung MAPI tersebut, Eka mempertahankan rekomendasi buy untuk MAPI dengan target harga tidak berubah di Rp 2.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News