kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MISI:Tegur emiten yang masalah laporan keuangannya


Selasa, 15 April 2014 / 17:26 WIB
MISI:Tegur emiten yang masalah laporan keuangannya
Produk perawatan kulit Vaseline dari PT Unilever Tbk. Unilever Indonesia (UNVR) Bagikan Dividen Interim Sebesar Rp 2,63 Triliun.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 49 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangannya. Sejumlah 480 emiten telah menyampaikan laporan keuangan 2013 dan dinyatakan wajar tanpa pengecualian. Lalu, ada 3 emiten yang mendapat wajar dengan pengecualian yaitu PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), PT Davomas Abadi Tbk (DAVO), dan PT SLJ Global Tbk (SULI). Kemudian terdapat satu emiten PT Bahtera Adimina Samudra Tbk (BASS) yang dinyatakan disclaimer oleh auditor.

Dewan Pakar Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISI) Johanes Soetikno bilang, pihak bursa mestinya menegur emiten yang laporan keuangannya bermasalah. Kemudian, perlu dilakukan audit investigasi untuk memeriksa apabila ada yang janggal dari pencatatan kinerja para emiten tersebut. "Kalau kriminal, tangkap," ujar Johanes, Selasa, (15/4).

Meski begitu, ia menilai bahwa sektor dari emiten-emiten tersebut pun perlu diperhatikan. Apalagi bagi sektor pertambangan yang sedang kesulitan. Pasalnya, sektor pertambangan terkena kebijakan pemerintah mengenai keharusan memiliki smelter dan pengenaan pajak yang tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×