kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mirae Asset Sekuritas naikkan rekomendasi saham Indocement (INTP), ini alasannya


Kamis, 09 Juli 2020 / 11:19 WIB
Mirae Asset Sekuritas naikkan rekomendasi saham Indocement (INTP), ini alasannya
ILUSTRASI. Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Menurut Asosiasi Semen Indonesia (ASI), volume penjualan semen sampai Agustus 2019 ini tercatat sebanyak 42,03 juta ton atau turun 2,26% dibandingkan pe


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Di tengah kondisi industri semen yang mengalami kelebihan pasokan (over supply), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih membukukan pertumbuhan kinerja bottomline.

Emiten produsen semen merek tiga roda ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Ini strategi Indocement (INTP) sehingga kantongi laba Rp 400 miliar di kuartal I 2020

Namun, dari sisi topline, pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (Year) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, kinerja INTP pada triwulan pertama 2020 berada di bawah ekspektasi. Laba bersih INTP pada kuartal I-2020 hanya mencerminkan 20,4% dari estimasi laba bersih hingga akhir 2020 yang dipasang oleh Mirae Asset.

Karena kinerja yang di bawah ekspektasi ditambah permintaan semen yang diperkirakan bakal merosot dari kuartal pertama,  Mimi merevisi target pendapatan dan laba bersih INTP untuk tahun ini.

Baca Juga: Bukukan kinerja positif, simak rekomendasi saham Indocement (INTP)

“Kami saat ini memproyeksikan pendapatan INTP mencapai Rp 14,8 triliun (-6,8% YoY). Sementara itu, saat ini kami memproyeksikan laba bersih INTP hingga full year 2020 mencapai Rp 1,7 triliun (-7,3% YoY),” tulis Mimi dalam riset, Rabu (8/7).

Mimi menambahkan, karena situasi yang menantang tahun ini (terutama akibat penerapan PSBB pada kuartal–II 2020), penjualan semen domestik INTP pada lima bulan pertama 2020 melemah 14,2% secara tahunan menjadi 5,8 juta ton.

Ketika aktivitas ekonomi mulai berangsur pulih, Mimi memperkirakan volume penjualan pada Juni akan pulih dan menunjukkan pertumbuhan secara bulanan (MoM) dan secara tahunan yang positif.

Namun, jika dilihat dari perspektif kuartalan, Mimi memperkirakan pendapatan INTP pada kuartal kedua 2020 masih akan membukukan pertumbuhan yang negatif, baik secara tahunan maupun kuartalan.

Di sisi lain, Mimi menilai investor sudah memasang sikap priced-in terhadap kinerja INTP yang tahun ini.

Baca Juga: IHSG naik tipis ke 4.973 pada Jumat (3/7), melesat 1,42% dalam sepekan

INTP juga tertolong dengan  kondisi neraca dan posisi kasnya yang sehat. INTP memiliki neraca bersih, tanpa posisi pinjaman bank pada akhir kuartal pertama 2020.

Konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan kas dan setara kas senilai Rp 7,8 triliun pada akhir kuartal pertama. Mimi berekspektasi INTP akan mempertahankan posisi kasnya yang kuat sepanjang tahun ini.

Dengan menimbang sikap investor yang sudah priced in dengan kondisi pelemahan kinerja INTP, Mimi menaikkan target harga saham INTP dari Rp 13.000 menjadi Rp14.000 serta meningkatkan rekomendasi saham INTP dari hold  menjadi trading buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×