Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuartal pertama 2020, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih membukukan pertumbuhan kinerja bottomline. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini membukukan laba bersih sebesar Rp 400,43 miliar, naik tipis 0,87% dari periode yang sama tahun lalu.
Namun, pendapatan INTP turun 9,91% secara year-on-year (Year) menjadi Rp 3,36 triliun dari sebelumnya Rp 3,73 triliun.
Baca Juga: IHSG naik tipis ke 4.973 pada Jumat (3/7), melesat 1,42% dalam sepekan
Analis Danareksa Sekuritas Maria Renata mengatakan, pencapaian laba bersih INTP pada triwulan pertama 2020 mencerminkan 30,5% dari target Danareksa hingga akhir 2020 dan mencerminkan 23,9% dari konsensus.
aria mengatakan, turunnya pendapatan INTP disebabkan turunnya volume penjualan semen.
Dalam risetnya, Maria mengatakan Volume penjualan INTP di tiga bulan pertama 2020 mencapai 3,8 juta ton atau -5,7% yoy. Menurunnya volume penjualan disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sepanjang Januari-Februari yang menyebabkan banjir di beberapa daerah di Jawa Barat.
Baca Juga: Sejumlah emiten indeks LQ45 alokasikan capex yang lebih rendah untuk tahun ini
Turunnya penjualan juga mencerminkan rendahnya permintaan sebagai dampak dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak pertengahan Maret 2020. Catatan Maria, INTP juga membukukan volume penjualan yang lebih rendah di bulan April dan Mei 2020 akibat penerapan PSBB dan adanya periode Idulfitri (Lebaran).
Volume penjualan semen di lima bulan pertama 2020 mencapai 5,76 juta ton atau turun 11,8% secara tahunan. Realisasi ini mencerminkan 35,9% dari target yang dipasang Danareksa Sekuritas yakni sebesar 16,0 juta ton (-10,2% yoy).