Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) terus berupaya untuk mengurangi jumlah utangnya kepada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan kreditur lainnya. Karena tidak memiliki dana tunai, rencananya, MIRA akan melakukan restrukturisasi tunggakan utang tersebut.
"Kami targetkan restrukturisasi utang bisa selesai pada akhir September," kata Sekretaris Perusahaan MIRA Imaculata T.M Wattimena. Saat ini, perusahaan masih melakukan negosiasi baik dengan MEDC maupun kreditur lainnya.
Imaculata masih enggan mengungkapkan bentuk restrukturisasi yang akan dilakukan. "Nanti saja jika semua sudah selesai," paparnya.
Sekadar mengingatkan, utang MIRA kian tambun setelah melakukan pembelian saham sebesar 98,11% milik PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX). Akuisisi tersebut memakan dana sebesar Rp 6,5 triliun. Hampir seluruh pendanaan akuisisi ini bersumber dari pinjaman.
Belakangan, MIRA kesulitan membayar utang-utang tersebut. Kas perusahaan juga terbebani bunga yang tinggi. Hingga akhir September 2009, total utang MIRA mencapai US$ 880,49 juta.
Hingga akhirnya, MIRA tidak berhasil membayar surat utang guaranteed secured bonds senilai US$ 68,2 juta kepada MEDC yang diterbitkan anak usahanya untuk membeli saham APEX. Obligasi ini jatuh tempo pada September 2009.
Berdasarkan laporan keuangan 2009 MEDC terungkap, hingga akhir tahun lalu, MIRA belum melunasi surat utang tersebut. Bahkan, ada tunggakan bunga yang belum dibayar sebesar US$ 14,60 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News