kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MIRA Belum Lunasi Akuisisi APEX


Selasa, 13 April 2010 / 08:30 WIB
MIRA Belum Lunasi Akuisisi APEX


Sumber: KONTAN | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) terus ditimpa masalah. Tak hanya kesulitan membayar utang ke para krediturnya, perusahaan ini ternyata masih belum melunasi pembayaran akuisisi 48,72% saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk sejak dua tahun lalu.

Hingga kini, MIRA masih punya tunggakan utang sebesar US$ 82,78 juta kepada PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC). Pasalnya, MIRA membeli 48,72% saham Apexindo senilai US$ 340,9 juta dari Medco dengan dua skema pendanaan.

Pertama, MIRA membayar tunai sebesar US$ 272,7 juta saat penutupan transaksi pembelian, September 2008. Kedua, MIRA melalui anak usahanya, Sabre Systems International Pte Ltd. (SSI), menyerahkan surat utang guaranteed secured bonds senilai US$ 68,2 juta. Obligasi ini jatuh tempo pada September 2009.

Namun, berdasarkan laporan keuangan 2009 Medco terungkap, hingga akhir tahun lalu MIRA belum melunasi surat utang tersebut. Bahkan, ada tunggakan bunga yang belum dibayar sebesar US$ 14,60 juta. Kini, manajemen Medco dan MIRA sedang berdiskusi membahas penyelesaian utang itu.

Sayang, Medco masih enggan menjelaskan lebih detil mengenai opsi yang dibahas dalam proses negosiasi utang tersebut. "Saya tidak bisa komentar, sebab terikat perjanjian. Semuanya masih negosiasi," ujar Nusky Suyono, Hubungan Investor Medco, kepada KONTAN, kemarin.

Sekretaris Perusahaan MIRA Imaculata T.M. Wattimena juga memilih tutup mulut. "Saya tidak mau komentar. Tanya manajemen Medco saja," tukasnya.

Sekedar informasi, obligasi SSI tersebut dijamin dengan gadai tingkat pertama atas saham MIRA yang dimiliki PT Intikencana Pranajati dan PT Mitra Murni Expressindo, dan gadai tingkat pertama saham SSI milik MIRA. Selain itu, MIRA menjaminkan perusahaannya.

Terpaksa jual Apexindo

Arief Budi Satria, pengamat pasar modal, berpendapat, agak sulit bagi MIRA menjadwalkan kembali pembayaran utangnya. Sebab, akan dikenai bunga tambahan. Jalan keluarnya adalah menjual saham Apexindo. "Agar tidak terbebani, sebaiknya MIRA menjadi pemegang saham minoritas saja," imbuhnya.

Seperti diketahui, saat ini MIRA telah menguasai 98,11% saham Apexindo. Mereka membelinya dari Medco, Encore International dan publik dengan total nilai Rp 6,5 triliun. Hampir seluruh pendanaan akuisisi bersumber dari pinjaman.
Belakangan, MIRA kesulitan membayar utang-utang tersebut. Kas perusahaan ini juga terbebani bunga yang tinggi. Hingga akhir September 2009, total utangnya mencapai US$ 880,49 juta.

Guna menyelesaikan persoalan itu, manajemen MIRA pernah bilang akan melepas sebagian saham Apexindo. Tujuannya mengurangi beban utang MIRA sekitar Rp 300 miliar-Rp 400 miliar.

Kabarnya, Recapital Advisors adalah salah satu pihak yang berminat membeli saham Apexindo. Sayang, Rosan P. Roeslani, Chairman Recapital Investment Group, enggan menanggapi kabar tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×