Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
MELBOURNE. Minyak turun dari penutupan tertingginya dalam lima bulan di tengah tanda-tanda bahwa melimpahnya cadangan global akan berkepanjangan karena produsen dari Timur Tengah meningkatkan persediaannya.
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni turun sebanyak 1,8 % menjadi US$ 42,95 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 43,10 pukul 11:17 pagi waktu Melbourne, Senin (25/4).
Kontrak minyak tersebut naik 55 sen menjadi US$ 43,73 pada hari Jumat lalu, penutupan tertingginya sejak 10 November, membukukan kenaikan mingguan sebesar 8,4 %.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Juni turun sebanyak 1,6 % menjadi US$ 44,41 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Harga mengalami penguatan sebesar 4,7 % pekan lalu untuk kenaikan mingguan ketiganya.
Saudi Arabian Oil Co akan menyelesaikan perluasan ladang minyak Shaybah sampai pada akhir Mei, yang memungkinkan eksportir terbesar di dunia tersebut untuk mempertahankan total kapasitasnya sebesar 12 juta barel per hari, menurut dua orang yang mengetahui tentang rencana tersebut.
Iran telah meningkatkan produksinya sebesar 1 juta barel per hari sejak sanksi mereka dicabut pada bulan Januari, Shana melaporkan, mengutip pernyataan Menteri Minyak Bijan Namdar Zanganeh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News