kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.748   43,00   0,26%
  • IDX 8.678   0,96   0,01%
  • KOMPAS100 1.194   3,96   0,33%
  • LQ45 859   6,67   0,78%
  • ISSI 309   -1,32   -0,43%
  • IDX30 442   4,09   0,94%
  • IDXHIDIV20 513   6,27   1,24%
  • IDX80 134   0,62   0,47%
  • IDXV30 139   0,13   0,09%
  • IDXQ30 141   1,60   1,15%

Minyak semakin menanjak di atas US$ 44 sebarel


Senin, 15 Agustus 2016 / 15:00 WIB
Minyak semakin menanjak di atas US$ 44 sebarel


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

LONDON. Minyak terus menguat di atas level US$ 44 per barel setelah membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak April. Kenaikan ini di tengah spekulasi produsen akan menghidupkan kembali pembicaraan perihal menstabilkan harga.

Mengutip Bloomberg, Senin (15/8) minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September naik sebanyak 46 sen ke US$ 44,95 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 44,86 pada 08:01 pagi waktu London.

Harga naik sebanyak US$ 1 untuk berakhir di US$ 44,49 per barel pada hari Jumat, tertingginya sejak 21 Juli.

Sedangkan, minyak Brent untuk penutupan Oktober naik sebanyak 43 sen, atau 0,9 %, ke US$ 47,40 per barel di London-based ICE Futures Europe exchange. Kontrak naik sebesar 2 % menjadi ditutup di level US$ 46,97 pada hari Jumat.

Asal tahu saja, Arab Saudi mengisyaratkan, mereka siap untuk membahas stabilitas pasar pada pertemuan OPEC bulan depan. “Rusia terbuka untuk pembicaraan pengurangan produksi bersama "jika perlu," kata Menteri Energi Alexander Novak kepada koran Arab Saudi Asharq Al-Awsat.

Produsen AS menambahkan jumlah bor untuk pekan ketujuh, rentang waktu terpanjang sejak 2014, menurut data Baker Hughes Inc pada hari Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×