kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Minyak lanjutkan penguatan di atas US$ 49


Kamis, 16 Maret 2017 / 15:49 WIB
Minyak lanjutkan penguatan di atas US$ 49


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Minyak mentah perpanjang kenaikan di atas US$ 49 per barel didorong rilis data pemerintah Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan penurunan tak terduga stok minyak mentah. Ini merupan pertama tahun ini.

Mengutip Bloomberg, Kamis (16/3) minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April naik sebanyak 76 sen menjadi US$ 49,62 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 49,47 pada pukul 07:58 waktu London. Harga minyak ini telah naik US$ 1,14 ditutup US$ 48,86 pada hari Rabu setelah jatuh hampir 11 % tujuh sesi sebelumnya.

Sedangkan minyak, minyak Brent untuk pengiriman Mei naik sebanyak 84 sen, atau 1,6 %, ke US$ 52,65 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Harga naik 89 sen menjadi US$ 51,81 pada hari Rabu.

Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) melaporkan stok minyak mentah AS turun 237.000 barel pekan lalu. Di sisi lain, Irak berencana untuk menggenjot produksinya ke 5 juta barel per hari pada akhir 2017, ujar Menteri Perminyakan Jabbar Al-Luaibi.

Pekan lalu, harga minyak jatuh di bawah US$50 per barel untuk pertama kalinya sejak Desember akibat meningkatnya pasokan. Saat negara-negara pengekspor minyak yang tergabung dalam OPEC dan non-OPEC memangkas produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×