Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Harga minyak jatuh dipicu naiknya pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) untuk pekan ketujuh. Kondisi ini menunjukkan pasar masih harus berjuang untuk meringankan kelebihan pasokan meski banyak upaya dari para produsen untuk mengendalikan produksinya.
Mengutip Reuters, Jumat (24/2), minyak mentah Brent turun 30 sen ke US$ 56,28 per barel pukul 11.49 waktu London, sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 26 sen menjadi US$ 54,19.
“Harga berulang-ulang turun saat mendekati rentang perdagangan tinggi dan kemarin data persediaan juga terasa berat,” kata Carsten Fritsch, analis Commerzbank di Frankfurt.
Energy Information Administration (EIA) menyebutkan stok minyak mentah AS naik 564.000 barel dalam pekan sampai 17 Februari. Meskipun peningkatannya kurang dari 3,5 juta barel sebagaimana yang diprediksikan para analis sebelumnya.
Meningkatnya persedian AS datang saat negara-negara pengekspor minyak (OPEC) dan produsen lainnya telah memangkas produksinya. Menurut sumber-sumber OPEC, kepatuhan para anggotanya untuk menaati kesepakatan pada akhir tahun lalu sekitar 86% pada Januari. Amerika sendiri tidak ambil bagian dalam kesepakatan pemangkasan tersebut, alhasil saat ini terus menggenjot produksinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News