Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah tak bergairah di awal pekan ini. Kemarin, di pasar spot, kurs rupiah turun tipis 0,01% jadi Rp 13.552 per dollar Amerika Serikat (AS).
Kurs tengah rupiah Bank Indonesia (BI) juga cuma naik tipis 0,07% ke level Rp 13.546 per dollar AS.
Menurut Ekonom Bank Mandiri Rully Arya Wisnubrata, rupiah bergerak terbatas karena pasar menanti rapat The Federal Reserve pada 13 Desember. "Antisipasi menjelang kenaikan bunga The Fed kembali terjadi," jelas dia, Senin (11/12).
Sentimen dari dalam negeri pun masih minim. Apalagi, cadangan devisa November 2017 yang dirilis BI pada Jumat lalu (8/12), turun dari semula US$ 126,55 miliar menjadi US$ 125,97 miliar.
Research & Analyst Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra bilang, rupiah berpotensi menguat pekan ini. Syaratnya, hasil rapat FOMC bernada dovish terhadap ekonomi AS tahun depan.
Jika sebaliknya, rupiah bakal kembali tersungkur. Putu memprediksi, hari ini rupiah melemah dan bergerak antara Rp 12.525-Rp 13.560 per dollar AS. Sedangkan, menurut hitungan Rully, rupiah bergerak di rentang Rp 13.533-Rp 13.571 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News