kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Minat Investor Terhadap SR022 Bergantung pada BI Rate!


Jumat, 30 Mei 2025 / 06:10 WIB
Minat Investor Terhadap SR022 Bergantung pada BI Rate!
ILUSTRASI. SBN ritel seri terbaru SR022 menyerap minat investor ke depannya disebut bakal banyak bergantung pada arah suku bunga acuan Bank Indonesia. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kemampuan surat berharga negara (SBN) ritel seri terbaru SR022 menyerap minat investor ke depannya disebut bakal banyak bergantung pada arah suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI Rate.

SR022 bisa dibilang mengambil momentum yang kurang menguntungkan untuk waktu peluncurannya. Ketika pertama kali dirilis pada 16 Mei lalu, SR022 harus bersaing dengan aset-aset berisiko, seperti saham, yang mulai disukai kembali selagi kondisi pasar mendingin.

Saat itu, dengan tawaran kupon sebesar 6,45% untuk tenor 3 tahun dan 6,55% untuk tenor 5 tahun, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut SR022 bisa dibilang kalah pamor.

Baca Juga: SR022 Diminati Investor! Yield Tinggi dan Risiko Rendah, Tapi Waspadai Tantangannya

“Dominasi sentimen risk-on masih cukup tinggi, sehingga investor individu mungkin punya preferensi ke aset yang lebih berisiko,” kata Josua kepada Kontan, Kamis (29/5).

Dus, pada momentum peluncuran SR022, Josua menilai investor juga masih menimbang arah kebijakan BI rate. Keputusan BI menahan suku bunga acuan sejak awal tahun diantisipasi juga terjadi bulan Mei ini.

Namun, nyatanya bulan ini BI rate dipangkas 25 bps ke level 5.5%. Nah, Josua bilang penurunan suku bunga ini akan mendorong minat aset SR022 semakin meningkat.

Pun ke depannya, arah BI rate bakal memengaruhi penjualan SR022 yang dijadwalkan berlangsung hingga 18 Juni mendatang. “Bila para investor melihat potensi penurunan suku bunga yang lebih agresif dari BI, investor individu mungkin juga masih akan mempertimbangkan SR022,” ujarnya.

Baca Juga: Pasar Saham Bangkit, Apakah SR022 Masih Menarik bagi Investor?

Apalagi, lanjut Josua, SR022 ini masih dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Artinya, investor punya peluang untuk mengantongi capital gain dari penjualan kembali asetnya.

Secara keseluruhan, Josua menyebut SR022 unggul dengan ketahanannya terhadap situasi global. Di tengah sentimen risk-on maupun risk-off di pasar keuangan domestik, profitabilitas SR022 tetap menarik.

“Dengan kupon yang stabil, investor dapat menahan asetnya ketika terjadi gejolak yang menaikkan yield pasar. Namun di kala sentimen risk-on menguat, para investor berkesempatan untuk mendapatkan capital gain,” tutup Josua. 

Menarik Dibaca: Promo PHD Cuan Payday 2 Pizza + 1 Spaghetty + 3 Minum Diskon 60%, Terakhir 30 Mei

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×