kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.936.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Pasar Saham Bangkit, Apakah SR022 Masih Menarik bagi Investor?


Kamis, 29 Mei 2025 / 14:43 WIB
Pasar Saham Bangkit, Apakah SR022 Masih Menarik bagi Investor?
ILUSTRASI. Mendinginnya kondisi global membawa angin segar bagi aset-aset berisiko karena investor mulai percaya diri mengejar return tinggi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/08/05/2025


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Mendinginnya kondisi global membawa angin segar bagi aset-aset berisiko karena investor mulai percaya diri mengejar return tinggi. Dalam situasi tersebut, aset minim risiko dengan return stabil cenderung tak dilirik. 

Dalam sebulan, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 5% ke 7.175,82 bps pada penutupan perdagangan terakhir bulan Mei, Rabu (28/5) kemarin. 

Kondisi ini, menurut Fixed Income Analyst PEFINDO, Ahmad Nasrudin, turut memengaruhi pasar surat berharga negara (SBN). Termasuk, penjualan SBN seri terbaru SR022.

Memang selama dua pekan penawaran, SR022 baru terjual sebesar 24% dari kuota Rp 20 triliun yang tersedia. Jika dibandingkan, seri SBN sebelumnya ST014 berhasil mencetak penjualan sebesar 46% dari kuota awal Rp 15 triliun yang tersedia hanya dalam waktu sepekan.

Baca Juga: Penjualan SR022 Seret! Analis Beberkan Alasan Rendahnya Minat Investor

Ahmad bilang kenaikan IHSG memang menjadi salah satu penahan laju penjualan SR022. Kendati begitu, secara keseluruhan ia menilai SBN bakal tetap menarik bagi sebagian investor ritel.

“Terutama mereka yang memiliki tingkat toleransi rendah. Memang pasar saham menarik karena mulai naik. Namun, membeli saham di harga saat ini memiliki risiko harganya akan terkoreksi mengingat ketidakpastian eksternal masih kuat,” jelas Ahmad kepada Kontan, Rabu (28/5). 

Lagipula, kata Ahmad, secara data arus masuk asing, SBN masih unggul ketimbang saham. Selama transaksi 26–27 Mei 2025 saja, Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing ke pasar saham domestik hanya masuk Rp 0,11 triliun. Sementara untuk periode yang sama, SBN berhasil mencatatkan arus modal asing sebesar Rp 2,02 triliun.

Dus dalam periode 1–23 Mei 2025, pasar saham mencatatkan arus modal asing Rp 0,94 triliun. Sementara pasar SBN mencatatkan angka lebih besar, yakni Rp 22,00 triliun dalam periode yang sama.

Maka dari itu, Ahmad masih optimistis memandang potensi SR022. “Secara keseluruhan, saya mengharapkan prospek penjualan SR022 akan tetap baik,” katanya.

Baca Juga: Demi Pertumbuhan Kredit, BI Dorong Perbankan Kurangi SBN Lewat Insentif

Di samping itu, General Manager Divisi Wealth Management BNI, Henny Eugenia, menyebut penjualan SR022 di BNI sebagai salah satu mitra penyalur sudah sesuai target. Ia bilang SR022 in total sudah terjual Rp 300 miliar melalui BNI per 28 Mei 2025.

"Catatan ini masih sejalan dengan target nominal pemesanan di BNI sebesar Rp 1 triliun, mengingat masih terdapat sisa 3 minggu masa penawaran serta adanya potensi reinvestment dari ST10 pada 10 Juni mendatang,” papar Henny kepada Kontan, Rabu (28/5). 

Henny bilang SR022 sebagai instrumen investasi yang aman dengan tenor yang relatif rendah bakal tetap unggul di mata investor ritel. Apalagi, pemangkasan suku bunga BI turut menjadi momentum baik bagi SR022.

“Penurunan BI Rate sebesar 25 bps ke level 5.5% ini tentu mendorong kupon SR022T3 sebesar 6.45% dan SR022T55 sebesar 6.55% menjadi relatif lebih menarik,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×