Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) diprediksi tetap semarak diikuti oleh investor pada Selasa (16/1). Kondisi perekonomian dalam negeri yang resilien menjadi daya tarik utama berinvestasi obligasi pemerintah.
Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan memperkirakan, minat investor masih akan cukup tinggi pada lelang SUN pekan ini.
Optimisme itu mengingat adanya faktor-faktor yang bisa mendukung permintaan terhadap surat utang pemerintah.
Reza menjelaskan, potensi pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin pada awal Januari 2024 dapat menurunkan biaya pinjaman dan meningkatkan daya tarik obligasi berbunga tetap.
Baca Juga: Pemerintah Pasang Target Indikatif hingga Rp 36 Triliun pada Lelang SUN Selasa (16/1)
Lelang SUN juga kemungkinan diminati seiring peningkatan likuiditas di pasar keuangan, sejalan dengan masuknya dana repatriasi dari luar negeri dan penyaluran dana stimulus fiskal oleh pemerintah untuk pemulihan ekonomi.
Terlebih, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan akan mencapai 5,3% pada tahun 2024 dapat menjadi daya tarik pasar surat utang tanah air. Ini juga menunjukkan kemampuan baik pemerintah dalam mengelola defisit anggaran dan menjaga stabilitas makroekonomi.
Selain itu, lanjut Reza, lelang SUN bakal tetap diminati seiring penurunan risiko geopolitik global salah satunya dari berakhirnya ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Oleh karena itu, berdasarkan faktor-faktor di atas, Reza memperkirakan penawaran masuk lelang SUN pekan ini dapat melebihi lelang SUN sebelumnya yang sebesar Rp 39,8 triliun. Pemerintah mematok target indikatif sebesar Rp 24 – Rp 36 triliun di lelang SUN besok, Selasa (16/1).
“Minat investor terhadap lelang SUN diprediksi cukup tinggi,” ungkap Reza kepada Kontan.co.id, Minggu (14/1).
Adapun berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat 7 seri SUN yang akan dilelang pekan ini. Seri-seri tersebut ialah SPN03240417 (New Issuance), SPN12250116 (New Issuance), FR0101, FR0100, FR0098, FR0097, serta FR0102.
Baca Juga: Terbitkan Perpetual Bond, Indonesia Infrastructure Finance Raup Rp 355,19 Miliar
Reza melihat, kemungkinan seri yang paling diminati oleh investor yakni seri dengan jangka waktu jatuh tempo yang panjang yakni 15 tahun dan 20 tahun dan imbal hasil yang tinggi. Seri-seri ini menjadi pilihan investor dalam mencari instrumen yang dapat memberikan perlindungan terhadap risiko inflasi dan volatilitas pasar di masa depan.
Menurut Reza, kondisi pasar obligasi Indonesia saat ini dapat dikatakan cukup baik, meskipun masih menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah meningkatnya yield atau harga obligasi AS, yang dapat menarik aliran modal keluar dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.