CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Investor Wait and See, Total Penawaran Lelang SUN, Selasa (17/10) Rp 16,99 Triliun


Rabu, 18 Oktober 2023 / 09:34 WIB
Investor Wait and See, Total Penawaran Lelang SUN, Selasa (17/10) Rp 16,99 Triliun
ILUSTRASI. Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan Seri ST010 di Jakarta, Kamis (18/3/2023). Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menyebut realisasi pembiayaan utang melalui Surat Berharga Negara (SBN) hingga kuartal I/2023 mencapai Rp217,6 triliun. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mencatatkan total penawaran sebesar Rp 16,99 triliun pada pelaksanaan lelang Surat Utang Negara (SUN), Selasa (17/10). Jumlah ini lebih rendah dari total penawaran SUN dua pekan lalu yang mencapai Rp 22,42 triliun. 

Namun, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 10,2 triliun.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding total nominal yang dimenangkan pada lelang SUN dua pekan sebelumnya yang sebesar Rp 9,29 triliun.

Baca Juga: Lelang SUN Catat Penawaran Rp 16,98 Triliun, Pemerintah Menangkan Rp 10,2 Triliun

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, turunnya total penawaran ini diakibatkan oleh sikap wait and see investor atas kebijakan The Fed.

Bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut diyakini akan mempertahankan suku bunga di level yang tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama (higher for longer). 

Investor juga khawatir atas kenaikan harga minyak dunia sebagai akibat meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah. "Hal ini mendorong mode risk off utamanya pada aset-aset negara berkembang," tutur Deni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/10).

Baca Juga: Lelang SUN Digelar Lagi, Target Indikatif Hingga Rp 28,5 Triliun

Jumlah penawaran dari investor asing pada lelang SUN Selasa (17/10) mencapai Rp 2,58 triliun. Mayoritas penawaran investor asing yang masuk berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp 1,66 triliun (64,32% dari total incoming bids investor asing) dan dimenangkan sebesar Rp 1,04 triliun (10,18% dari total awarded bids). 

Namun, secara umum, SUN tenor 5 dan 11 tahun masih menjadi minat utama investor. Jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 10,03 triliun (60,87% dari total incoming bids) dan dimenangkan sebesar Rp 6,55 triliun (64,22% dari total awarded bids). 

Menurut Deni, volatilitas pasar keuangan dalam beberapa waktu terakhir mendorong kenaikan rata-rata kenaikan yield yang diminta investor. Weighted Average Yield (WAY) yang dimenangkan pada lelang SUN Selasa (17/10) naik antara 1 bps-4 bps dari level lelang SUN sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×