kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Milenial dan Gen Z Mendominasi Investor Pasar Modal


Kamis, 26 Mei 2022 / 19:17 WIB
Milenial dan Gen Z Mendominasi Investor Pasar Modal
ILUSTRASI. Minat investor muda berinvestasi di pasar modal makin tinggi.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor muda berinvestasi di pasar modal makin tinggi. Ini tercermin dari tumbuhnya jumlah investor muda dari kalangan milenial dan generasi Z (gen Z) di pasar modal, baik itu investor reksadana, C-Best, maupun Surat Berharga Negara (SBN).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), hingga April 2022, total investor dengan usia di bawah 30 tahun mendominasi dengan porsi 60,18%. Disusul investor berusia 31 tahun-40 tahun sebesar 21,61%.

Selanjutnya, ada investor dengan rentang usia 41 tahun-50 tahun sebanyak 10,39%, usia 51 tahun-60 tahun sebanyak 5,04%, dan 2,79% merupakan investor berusia di atas 60 tahun.

Adapun jumlah investor pasar modal sudah mencapai 8,62 juta investor per akhir April 2022. Jumlah ini bertambah 2,62% secara bulanan dari Maret 2022 yang sebanyak 8,4 juta investor.

Sementara sepanjang tahun ini, jumlah investor pasar modal sudah meningkat 15,11% mengingat pada akhir 2021 jumlahnya sebesar 7,49 juta investor.

Baca Juga: Ini Daya Tarik Bursa Saham Indonesia Dibandingkan Emerging Markets Lain

BNI Sekuritas juga mencatatkan pertumbuhan jumlah investor hingga kuartal I 2022 dengan total mencapai di atas 11,24%.

"Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola keuangannya. Salah satunya melakukan investasi di pasar modal melalui produk saham dan reksadana," kata Sekretaris Perusahaan BNI Sekuritas Dedi Hariyanto kepada kontan.co.id, Kamis (26/5).

Dedi menyebut, kenaikan jumlah investor BNI Sekuritas di tahun 2021 lalu juga 90% dari kalangan milenial dan gen Z.

Sementara untuk tahun ini, diproyeksikan jumlah investor BNI Sekuritas masih akan terus meningkat seiring dengan masyarakat yang sudah semakin terbuka dengan investasi dan ekonomi yang mulai kembali pulih.

"Di tahun ini, kami menargetkan penambahan jumlah investor pasar modal hingga 1 juta investor," tambah Dedi.

Oleh karena itu, BNI Sekuritas terus melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan jumlah investor, terutama generasi milenial dan Gen Z. Dalam menggaet investor muda BNI Sekuritas terus melakukan edukasi, memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait investasi di pasar modal agar para generasi muda semakin paham investasi di pasar modal dan semakin nyaman investasi di pasar modal.

"Kami juga melakukan sinergi dengan BNI dan anak perusahaan BNI dalam melakukan pemasaran agar target yang ditetapkan dapat tercapai," imbuh Dedi.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi juga mengaku, investor milenial dan gen Z terus bertambah hingga kuartal I/2022.

"Pertumbuhan investor di Henan cukup baik di kuartal I/2022 yaitu sebesar 2.500 new customer di sisi ritel termasuk dengan agen penjual reksadana. Tentu saja investor milenial dan genZ mengalami kenaikan kurang lebih ada di angka 30%-40% pertumbuhannya," kata Reza.

Reza menyebut, jumlah investor di Henan keseluruhan mencapai 25.000-26.000 new customer meliputi ritel di cabang maupun di agen penjual reksadana. Untuk jumlah investor sampai dengan akhir tahun Henan memproyeksikan bisa tumbuh kurang lebih sampai 7.500-10.000 investor baru.

Dalam menggaet investor terutama dari investor milenial, Henan menerapkan beberapa strategi. Yakni, direct selling melalui cabang-cabang, kemudian memperluas agen penjual reksadana dan masuk ke media sosial untuk menggaet milenial dan genZ.

"Dan yang terakhir kita sedang mengembangkan reksadana online kita yang namanya myHero semoga dengan tiga strategi itu kita dapat berkontribusi positif di pasar modal Indonesia," imbuh Reza.

Baca Juga: Pilihan Deposito Menguntungkan Bagi Investor Tipe Konservatif

Sementara itu, CEO Trimegah Asset Management, Antony Dirga menyampaikan, jumlah investor reksadana di industri memang tumbuh 13,12% ytd hingga akhir April 2022. "Pertumbuhan jumlah investor di Trimegah kurang lebih sejalan dengan pertumbuhan di industri," ujar Antony.

Hingga akhir tahun 2022, Trimegah memproyeksikan jumlah investor pasar modal dapat mencapai 10 juta. Trimegah memiliki strategi dengan melakukan edukasi, sosialisasi dan engagement yang aktif melalui event offline maupun melalui social media.

"Kami juga aktif meluncurkan produk-produk yang kami nilai sejalan dengan obyektif dari investor-investor muda maupun pemula," ujar Antony.

Sebagai gambaran, merujuk data KSEI, untuk investor saham, sampai dengan April 2022 tercatat 3,82 juta SID, naik 10,93% dari posisi akhir 2021. Sementara, investor reksadana tumbuh 16,19% dibandingkan dengan posisi 2021 menjadi 7,94 juta SID. Serta jumlah investor untuk surat berharga negara naik 12,33% menjadi 686.511 SID.

Dari segi pekerjaan, pegawai (swasta, negeri, guru) mendominasi 32,42%, disusul pelajar 27,97%, pengusaha 14,17%, lainnya 19,43%, dan ibu rumah tangga 6,01%.

Sementara dari segi penghasilan, didominasi investor individu dengan rentang gaji Rp 10 juta - Rp 100 juta sebanyak 50,71%, disusul investor dengan rentang gaji kurang dari Rp 10 juta sebanyak 37,94%. Sisanya memiliki rentang gaji Rp 100 juta sampai lebih dari Rp 1 miliar sebanyak 11,35% investor.

Baca Juga: BI Waspadai Risiko yang Bisa Hambat Aliran Modal Asing ke Pasar Keuangan Domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×