kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.160   40,00   0,25%
  • IDX 7.057   73,30   1,05%
  • KOMPAS100 1.054   14,06   1,35%
  • LQ45 829   12,02   1,47%
  • ISSI 214   1,30   0,61%
  • IDX30 423   6,54   1,57%
  • IDXHIDIV20 509   7,28   1,45%
  • IDX80 120   1,60   1,35%
  • IDXV30 125   0,51   0,41%
  • IDXQ30 141   1,89   1,36%

MI gencar merilis reksadana pendapatan tetap


Senin, 15 Mei 2017 / 10:00 WIB
MI gencar merilis reksadana pendapatan tetap


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto

Menurut kebijakan tersebut, lembaga keuangan seperti dana pensiun dan asuransi wajib melakukan penempatan investasi minimal 30% pada SBN. Kebanyakan lembaga keuangan memenuhi kewajiban itu melalui reksadana daripada memegang SBN sendiri. Ini yang memicu pertumbuhan signifikan pada produk reksadana pendapatan tetap, terang Wawan.

Apalagi, fundamental ekonomi Indonesia mendukung. Suku bunga dalam negeri saat ini terbilang rendah. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan 4,75% meski The Fed menaikkan suku bunga pertengahan Maret lalu. Sehingga investor memang banyak yang mencari alternatif investasi yang memberikan imbal hasil di atas deposito.

Permintaan reksadana pendapatan tetap juga cukup banyak. Sebab, investor mencari instrumen investasi yang memberikan imbal hasil cukup besar, dengan tingkat risiko minimal. Apalagi, sejak awal tahun hingga April 2017, pasar obligasi terus membaik.

Tengok saja pergerakan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang disusun oleh Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA). Sejak awal tahun hingga April lalu, ICBI sudah menguat 6,94%. Harganya saat ini bagus, apalagi ada potensi lembaga pemeringkat utang Standard & Poor's menaikkan rating surat utang dalam negeri ke level investment grade pertengahan tahun ini, kata Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×