Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup kuartal pertama dengan penguatan. Indeks berakhir naik 0,60% ke level 4.845,37, Kamis (31/3).
Salah satu pemicu penguatan indeks adalah pandangan negatif Bank Sentral AS atas potensi kenaikan suku bunga acuan. Penguatan IHSG ditopang pembelian bersih asing yang mencapai Rp 411 miliar.
Namun, penguatan ini sepertinya akan sedikit tertahan pada perdagangan Jumat (1/4). "Indeks akan melemah terbatas karena adanya profit taking," ujar analis Recapital Securities Liga Maradona.
Sejatinya, para pelaku pasar masih wait and see. Pasar masih menunggu data tenaga kerja AS pada akhir pekan ini. Data ini paling ditunggu karena menjadi salah satu dasar The Fed menaikkan atau menahan suku bunga acuan.
Liga memprediksi, indeks akan bergerak pada rentang 4.815-4.860 hari ini.
Analis NH Korindo Securities Deky Rahmat Sani menjelaskan, dari sisi teknikal, candlestick membentuk bearish hanging man. Ini mengindikasikan bahwa pergerakan harga kembali pada fase downtrend.
RSI berada pada level 59,9 dengan signal line pada level 49,6 neutral. MACD negatif. "Prediksinya, IHSG sharply loss," ujar Deky.
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada 4.798-4.888.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News