kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.490.000   -5.000   -0,33%
  • USD/IDR 15.565   20,00   0,13%
  • IDX 7.560   39,05   0,52%
  • KOMPAS100 1.173   4,74   0,41%
  • LQ45 938   4,49   0,48%
  • ISSI 228   1,12   0,49%
  • IDX30 481   1,52   0,32%
  • IDXHIDIV20 577   -0,47   -0,08%
  • IDX80 134   0,48   0,36%
  • IDXV30 141   -0,93   -0,66%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Meski Pendapatan Tumbuh, Cermati Catatan Analis untuk Saham Garuda Indonesia (GIAA)


Selasa, 01 Oktober 2024 / 20:41 WIB
Meski Pendapatan Tumbuh, Cermati Catatan Analis untuk Saham Garuda Indonesia (GIAA)
ILUSTRASI. Petugas memeriksa kondisi pesawat saat melakukan ramp check di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Selasa (19/12/2023). Pemeriksaan kelaikan pesawat udara itu dilakukan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV guna memastikan pesawat beserta kru maskapai penerbangan berada dalam kondisi layak terbang dan memenuhi standar keselamatan keamanan penerbangan khususnya pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan, tapi rugi bersih emiten maskapai penerbangan ini masih membengkak. Pergerakan saham GIAA pun juga tidak likuid mencerminkan kinerjanya. 

Melansir laporan keuangan, GIAA membukukan pendapatan usaha sebesar US$ 1,62 miliar per Juni 2024. Ini tumbuh 18,27% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari US$ 1,37 miliar. 

Adapun pendapatan dari penerbangan berjadwal mencapai US$ 1,27 miliar. Kemudian penerbangan tidak berjadwal dan lainnya masing-masing berkontribusi US$ 177,96 juta dan US$ 167,57 juta.

Baca Juga: Garuda Indonesia Catatkan Pendapatan Naik 18,27% pada Semester 1 2024

Dari sisi bottom line, rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 101,65 juta per Juni 2024. Ini meningkat 32,88% secara tahunan dari US$ 76,50 juta per Juni 2023. 

Senior Maket Chartist Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan raihan kinerja GIAA sejatinya sudah tercermin dari pergerakan harga saham maskapai pelat merah ini. 

 

"Meningkatnya rugi bersih yang dialami GIAA sudah tercermin daripada perdagangan sahamnya yang relatif kurang begitu likuid," kata dia saat dihubungi Kontan, Selasa (1/10). 

Nafan menjelaskan pergerakan harga saham Garuda Indonesia tidak likuid dan secara teknikal random tren pada GIAA mulai terjadi. Untuk itu, dia tidak memberikan rekomendasi apapun ke GIAA. 

Hingga akhir perdagangan Selasa (1/10), saham GIAA ditutup melemah 4,29% ke level 67. 

Selanjutnya: Cristiano Ronaldo: Rekor Individu Tak Penting Lagi

Menarik Dibaca: MIND ID Komitmen Hilirisasi yang Berkelanjutan, Simak Caranya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×