kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Meski Minus pada Februari, Kinerja Reksadana Saham Diramal Masih Bagus pada Tahun Ini


Minggu, 05 Maret 2023 / 20:34 WIB
Meski Minus pada Februari, Kinerja Reksadana Saham Diramal Masih Bagus pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham pada bulan Februari 2023 tercatat negatif. Indeks kinerja reksadana Infovesta Equity Fund Index tercatat mendapat negative return sebesar -0,7% untuk bulan Februari 2023. Sedangkan, IHSG mencatatkan negative return sebesar -0,28% untuk bulan Februari 2023.

Meskipun begitu, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, masih ada beberapa reksadana saham yang mencatat kinerja positif pada bulan Febuari berdasarkan angka return secara MtD (Month to date).

Di antaranya adalah Reksadana Batavia Saham Sejahtera, Cipta OVO Ekuitas, Cipta Saham Unggulan Syariah, HPAM Syariah Ekuitas, Cipta Saham Unggulan, dan Recapital Equity.

Baca Juga: Prospek Kinerja Reksadana ESG di Tahun 2023

“Semua reksadana itu berhasil mencatat return di atas 3% untuk bulan Februari 2023 secara MTD,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/3).

Menurut Arjun, reksadana Batavia Saham Sejahtera berhasil mendapat return tertinggi berdasarkan matriks itu dengan mencatat return sebesar 7,09% MTD.

“Kemudian, Cipta OVO Ekuitas mencatat return sebesar 4,74%. Itu dua reksadana yang mempunyai return terbaik untuk bulan Februari berdasarkan metric MtD,” ungkapnya.

Arjun melihat, prospek kinerja reksadana saham di tahun 2023 masih bagus. Sebab, fundamental perekonomian Indonesia masih solid, serta earnings growth perusahaan publik juga masih kuat.

Menurut Arjun, potensi return di pasar saham tahun ini lebih besar dibandingkan dengan tingkat return di tahun 2022. Kinerja positif pasar saham tahun ini bisa tercermin ke kinerja reksadana saham.

“Namun, dengan kondisi pasar yang volatil, terutama dari ketidakpastian geopolitik dan kemungkinan tinggi resesi global, reksadana saham tetap memiliki risiko tahun ini,” paparnya.

Baca Juga: Meski Masih Minus, Prospek Reksadana ESG Bakal Menarik

Arjun melihat, reksadana saham masih cukup menarik di tahun 2023 dengan target IHSG sebesar 7.350. Level itu, kata Arjun, mencerminkan pertumbuhan sebesar 7,32% di tahun 2023.

“Sementara, untuk rata-rata imbal hasil reksadana saham berpotensi di atas return IHSG, yaitu sekitar 8%. Return ini akan tercapai jika manajer investasi (MI) bijak dalam melaksanakan strateginya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×