Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. The Greenback berhasil mengungguli JPY setelah pelaku pasar mulai meninggalkan safe haven. Mengutip Bloomberg, Senin (20/1) pukul 18.06 WIB, pasangan USD/JPY menguat 0,39% ke level 104,57 dibanding sehari sebelumnya.
Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Faisyal memaparkan, semakin mendekati referendum Brexit, investor semakin menyukai aset beresiko.
"Hasil polling terbaru menunjukkan lebih banyak warga Inggris yang ingin tetap bergabung dengan Uni Eropa," paparnya. Hal ini membuat mata uang yen tertekan di hadapan USD.
Di sisi lain, USD lebih bertenaga di saat sepi sentimen dari Amerika Serikat. Pergerakan USD masih menanti testimoni Gubernur The Fed, Janet Yellen pada Selasa (21/6).
Pasalnya, kecemasan isu Brexit menjadi salah satu alasan The Fed menunda kenaikan suku bunga. Ketika kecemasan Brexit mereda, pasar ingin mencari tahun sinyal arah kebijakan The Fed.
Namun demikian, hasil polling Brexit tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara warga yang memilih tinggal dan keluar dari Uni Eropa. Pelaku pasar juga menanti update kebijkaan ekonomi dari Bank Sentral Jepang (BOJ).
Faisyal melihat USD/JPY masih berada dalam tren bearish. Resiko koreksi bisa terjadi pada pergerakan hari Selasa (21/6). Sementara peluang menguat mulai terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News