Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Arah pergerakan the greenback dan yen kini tengah kontras. Tidak heran dollar AS harus akui keunggulan yen untuk jangka pendek ini.
Mengutip Bloomberg, Rabu (8/6) pukul 17.05 WIB pasangan USD/JPY tergerus 0,25% ke level 107,10 dibanding hari sebelumnya.
Pendukung utama yen datang dari laporan pertumbuhan ekonomi Jepang kuartal satu 2016 yang tumbuh dari 0,4% menjadi 0,5%. Ini cukup kuat mendongkrak performa yen.
Karena pada dasarnya data ekonomi yang lain tidak banyak mendukung seperti index harga GDP kuartal satu 2016 yang stagnan di level 0,9% dan pinjaman bank yang juga stabil di 2,2%.
Dijelaskan Putu Agus Pransuamitra, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures sajian data ini cukup kuat untuk menopang laju penguatan yen. Apalagi ditambah sejak keputusan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk menunda kenaikan pajak penjualan yen memang cukup unggul di pasar.
“Apalagi di saat yang bersamaan dollar AS tengah koreksi pasca meredupnya peluang kenaikan suku bunga,” jelas Putu.
Ini semakin menenggelamkan posisi USD/JPY. Terbaru data-data ekonomi AS pun tidak memberikan hasil yang positif dan memuaskan pasar.
Selama dollar AS berbalut pesimisme pasar, yen akan terus unggul. "Apalagi yen ada fungsi sebagai safe haven itu jelas menguntungkan di saat minim kepastian seperti ini jelang FOMC pekan depan," papar Putu.
Menduga Kamis (9/6) pasangan USD/JPY punya kans lanjutkan koreksi. “Namun rentangnya lebih sempit, pergerakan akan cenderung sideways,” duga Putu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News