Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Rabu (4/7), menguat 1,77% ke level 5.733. Meski demikian, IHSG masih menyisakan defisit hampir 1% sejak awal pekan ini. Lantas, bagaimana sebaiknya investor mengambil posisi saat ini?
Lukas Setia Atmaja, Financial Expert Universitas Prasetya Mulya mengatakan, posisi terbaik tergantung dari masing-masing profil risiko dan ketersediaan dana investor. Jika profil risikonya rendah, lalu dananya terbatas, sebaiknya wait and see dan menjadikan cash di atas segalanya. Sebab, belum bisa ditebak kapan tensi perang dagang berakhir.
Belum lagi adanya risko inflasi akibat kenaikan harga (cost push inflation). Inflasi ini tidak baik, sehingga hanya akan menambah sentimen negatif. "Jadi, wait and see akan lebih bijak," ujar Lukas kepada KONTAN, Rabu (4/7).
Sebaliknya, jika investor punya profil risiko tinggi, sekarang merupakan kesempatan untuk masuk. Jika dananya berlebih juga justru menambah kesempatan karena bisa melakukan pembelian secara bertahap. Tentu, dengan ekspektasi situasi akan kembali membaik. "Sehingga, tidak ketinggalan kereta ketika rebound," imbuh Lukas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News