kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Meski Harga Naik Terus, Mengapa Emas Tetap Diburu?


Selasa, 22 April 2025 / 04:40 WIB
Meski Harga Naik Terus, Mengapa Emas Tetap Diburu?
ILUSTRASI. Belakangan, logam mulia atau emas diburu oleh masyarakat di dalam negeri maupun global. REUTERS/Denis Balibouse


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Belakangan, logam mulia atau emas diburu oleh masyarakat di dalam negeri maupun global. Hal ini menyebabkan harga emas melonjak tajam karena permintaan yang tinggi. 

Harga emas dunia pada Kamis (17/4/2025) sempat tembus 3.300 dollar AS per ons troi. Pada hari yang sama, di dalam negeri, harga emas Antam di Pegadaian sempat mencapai Rp 2.004.000 per gram. 

Sebagai perbandingan, pada 17 Maret 2024, harga emas dunia masih di bawah 3.000 dollar AS, atau tepatnya 2.368 dollar AS per ons troi. 

Sedangkan harga emas Antam di Pegadaian masih di bawah Rp 2 juta, yakni Rp 1.355.000 per gram. 

Analis emas sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa peningkatan harga emas dunia disebabkan oleh perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang memanas, di mana AS menerapkan kenaikan tarif impor sebesar 245 persen untuk produk China. 

"Ada kemungkinan minggu depan emas dunia akan menyentuh level 3.400 pertroyounce," ujarnya kepada media, Kamis. 

Baca Juga: Harga Emas Naik, Begini Efeknya Terhadap Bisnis Budi Gadai

Lantas, kenapa emas tetap diburu meski harganya meningkat drastis? 

Penyebab Emas Diburu 

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menjelaskan bahwa emas banyak diburu saat ini karena menjadi salah satu aset safe haven. 

Dalam situasi politik dan ekonomi yang tidak stabil seperti saat ini, ketika AS gencar menerapkan tarif resiprokal ke berbagai negara, investor cenderung mencari aset yang dapat mempertahankan nilainya, seperti emas. 

Emas dianggap sebagai safe haven yang mampu melindungi kekayaan dari fluktuasi pasar dan inflasi. Oleh karenanya, saat ketegangan geopolitik meningkat, investor beralih ke emas untuk mengamankan aset mereka. 

"Lagi banyak yang FOMO (fear of missing out), hari ini adalah emas. Emas memang dari dulu sudah menjadi safe haven," kata Eko dalam diskusi virtual, dikutip Minggu (20/4/2025). 

Eko melanjutkan, dibandingkan dengan aset lainnya seperti mata uang, emas lebih mudah dimiliki oleh masyarakat awam karena banyak toko fisik yang bertebaran melayani jual dan beli logam mulia. 

Kemudahan mengakses jual dan beli emas ini menyebabkan masyarakat dalam negeri berbondong-bondong mendatangi toko emas terdekat untuk membeli logam mulia tersebut.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 10,77 Persen, Hari Ini Tak Bergerak (20 April 2025)

"Emas salah satu yang memang mudah dicerna dalam konteks investasi, dibandingkan antar mata uang itu lebih sophisticated (rumit). Dan memang aksesnya mungkin juga lebih mudah," jelasnya. 

Terpisah, Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas disebabkan oleh kondisi ekonomi global yang tidak menentu, termasuk gejolak geopolitik dan fluktuasi harga komoditas. 

Situasi itu mendorong masyarakat untuk mencari instrumen investasi yang lebih stabil dan aman. Bahkan, emas kini dipercaya sebagai instrumen investasi paling aman, terutama dengan adanya prediksi bahwa harga emas akan terus mengalami kenaikan dalam waktu dekat. 

"Emas sering kali disebut sebagai investasi safe haven karena menjadi instrumen yang relatif stabil meski kondisi pasar sedang bergejolak. Selain likuiditas yang tinggi, emas juga tahan terhadap inflasi, sehingga dapat menjaga nilai aset," dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (19/4/2025). 

Pegadaian mencatat terdapat lonjakan signifikan dalam transaksi produk Tabungan Emas selama bulan April 2025. 

Rata-rata transaksi harian Tabungan Emas sebelumnya berada di kisaran Rp 380 miliar. Namun, pada April 2025, angka ini melonjak drastis menjadi sekitar Rp 1,5 triliun. 

Tonton: HARGA EMAS ANTAM HARI INI MANDEG (20 April 2025)

"Selama April 2025 ini, transaksi Tabungan Emas Pegadaian mengalami peningkatan hingga 4 kali lipat. Kami juga optimis hingga akhir April transaksi ini akan meningkat hingga menjadi 10 kali lipat," kata Damar. 

Tidak hanya produk investasi emas digital, peningkatan serupa juga terjadi pada penjualan emas fisik melalui gerai-gerai Galeri 24, anak usaha Pegadaian yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan emas. 

Damar menjelaskan bahwa lonjakan penjualan terjadi secara merata di seluruh gerai Galeri 24 di Indonesia, tidak hanya terbatas di Jakarta. 

Selama periode 8-13 April 2025, Galeri 24 tercatat telah menjual lebih dari 250 kilogram emas batangan dan lebih dari 6 kilogram emas dalam bentuk perhiasan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Emas Diburu Meski Harganya Terus Melonjak?" 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×