CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -1.000   -0,07%
  • USD/IDR 15.935   10,00   0,06%
  • IDX 7.327   130,75   1,82%
  • KOMPAS100 1.120   21,42   1,95%
  • LQ45 884   14,25   1,64%
  • ISSI 223   3,07   1,39%
  • IDX30 452   7,34   1,65%
  • IDXHIDIV20 542   7,51   1,40%
  • IDX80 128   2,15   1,70%
  • IDXV30 131   2,15   1,67%
  • IDXQ30 150   2,26   1,53%

Meski Bukan Blue Chip, Asing Mulai Rajin Borong Saham Ini, Investor Ritel Perlu Beli?


Rabu, 04 Desember 2024 / 07:35 WIB
Meski Bukan Blue Chip, Asing Mulai Rajin Borong Saham Ini, Investor Ritel Perlu Beli?
ILUSTRASI. Meski Bukan Blue Chip, Asing Mulai Rajin Borong Saham Ini, Investor Ritel Perlu Beli?


Reporter: Akmalal Hamdhi, Muhammad Julian | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walaupun bukan tergolong saham blue chip, tapi investor asing mulai rajin mengoleksi saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Lalu, apakah investor ritel juga perlu turut membeli saham BRMS?

Saham blue chip adalah saham lapis satu yang telah berpengalaman lama di bursa efek. Biasanya, saham blue chip memiliki fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar mencapai puluhan hingga ratusan triliun rupiah.

Di Bursa Efek Indonesia, saham blue chip biasanya menjadi anggota indeks mayor seperti LQ45. Saham BRMS bukan termasuk anggota Indeks LQ45.

Namun, pesona saham BRMS semakin berkilau belakangan ini. Walhasil, saham milik grup Bakrie ini semakin digemari investor asing kelas kakap.

.Ada tiga investor asing tercatat mengakumulasi saham di sepanjang November 2024. Mereka adalah Dimensional Fund Advisors LP, Vanguard Group Inc/The, dan Blackrock Inc. 

Baca Juga: Kemenag Rencana Berangkatkan Jemaah Haji 1446 H 2 Mei 2025, Cek Biaya Haji?

Yang volume akumulasinya paling banyak ialah Dimensional Fund Advisors LP. Perusahan pengelola dana dan investasi asal Amerika Serikat (AS) yang bermarkas di Austin, Texas, itu tercatat membeli 188.749.254 saham BRMS di sepanjang November 2024.

Disusul oleh Vanguard Group Inc/The yang membeli 20.810.442 saham BRMS, lalu Blackrock Inc yang membeli 1.107.874 saham BRMS. 

Di lain pihak, cuma ada satu ada juga satu investor asing yang menjual saham BRMS di sepanjang November 2024  yaitu Van Eck Associates Corp. Perusahaan asal Negeri Paman Sam yang termasyhur karena produk ETF-nya ini menjual 6.306.000 saham BRMS sepanjang bulan lalu.

Bersamaan dengan aksi beli institusi-institusi asing inilah, pergerakan saham BRMS mengalami pertumbuhan dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan 3 Desember 2024, harga saham BRMS ditutup stagnan di level 398. Namun dalam sebulan terakhir, harga saham BRMS telah menguat 16 poin atau 4,19%.

Tonton: 10 Sayuran yang Bagus untuk Penderita Diabetes Konsumsi, Cegah Gula Darah Naik

Kemudian sejak awal tahun 2024 hingga kemarin, harga saham BRMS terakumulasi menguat 223 poin atau 127,43%. Tahun ini, harga saham BRMS sempat mencapai level tertinggi, yakni 494 pada 11 November 2024.

Di tengah aksi beli oleh investor asing, Herditya Wicaksana, Analis MNC Sekuritas rekomendasi speculative buy saham BRSM. 

Menurut Herditya, pergerakan saham BRMS masih cenderung sideways dalam jangka pendek dan masih didominasi oleh tekanan jual. Dari sisi indikator lain, MACD masih mengarah ke area negatif dengan Stochastic yang cenderung flat.

"Rekomendasi speculative buy dengan support Rp 366 dan resistance Rp 430," terang Herditya.

Baca Juga: Barito Renewables (BREN) Siap Bagikan Dividen Interim Rp 506,15 Miliar, Ini Jadwalnya

Selanjutnya: Blue Bird Berharap Lonjakan Penumpang Lampaui 30% di Nataru 2024/2025

Menarik Dibaca: Resep Cireng Isi dengan Cocolan Sambal Rujak, Tak Perlu Banyak Bahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×