Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Ia menambahkan sentimen positif domestik lainnya, yakni Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja modal akhir Juni 2016 mencapai Rp 44 triliun atau lebih tinggi dari realisasi Juni 2015 yang sebesar Rp 26,9 triliun.
"Penyerapan belanja modal itu didukung oleh percepatan pembangunan infrastruktur," katanya.
Kendati demikian, lanjut dia, masih adanya kekhawatiran oleh sebagian investor terhadap dampak yang belum jelas atas keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih mempengaruhi mayoritas pasar keuangan global. Situasi itu, dinilai masih mempengaruhi pasar saham global dan berimbas ke pasar saham Indonesia.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa laju IHSG akan dipengaruhi oleh laporan keuangan emiten semester I 2016. Kinerja yang kurang bagus dapat menahan laju indeks BEI lebih tinggi.
"Kinerja emiten yang di luar estimasi akan mengakhiri tren naik jangka pendek IHSG yang sudah berlangsung semenjak awal bulan Juli," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News