kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Merosot 0,52% Hari ini, Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Rabu (17/5)


Selasa, 16 Mei 2023 / 20:05 WIB
Merosot 0,52% Hari ini, Simak Arah IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Rabu (17/5)
ILUSTRASI. Selasa (16/5), IHSG ditutup melemah 0,52% ke posisi 6.676,56.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok ke zona merah pada perdagangan Selasa (16/5). IHSG ditutup melemah 0,52% ke posisi 6.676,56.

Analis Ekuator Swarna Sekuritas David Sutyanto melihat, penurunan nilai ekspor Indonesia menjadi katalis negatif bagi pasar saham. Merujuk data BPS, Nilai ekspor Indonesia April 2023 tercatat US$ 19,29 miliar. Ekspor turun 17,62% dibandingkan bulan Maret, dan anjlok 29,4% dibanding April 2022.

Penurunan nilai ekspor terseret merosotnya harga komoditas serta pelemahan permintaan sejumlah komoditas, akibat dari perlambatan ekonomi global. "Sehingga menjadi sentimen negatif di pasar dan mendorong pergerakan IHSG ke zona pelemahan," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (16/5).

Tak hanya ekspor, nilai impor Indonesia April 2023 juga mengalami penurunan ke posisi US$ 15,35 miliar. Nilai impor turun 25,45% secara bulanan, dan menyusut 22,32% dibandingkan April 2022.

Baca Juga: Harga Saham GOTO Menguat, BRIS Anjlok di Perdagangan Bursa Selasa (16/5)

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian mengamati, penurunan signifikan nilai ekspor dan impor itu tampak memvalidasi indikasi penurunan permintaan global. Terutama dari China pada periode April 2023.

"Sektor-sektor yang berkaitan erat dengan ekspor kemungkinan masih mengalami tekanan untuk beberapa waktu ke depan," imbuh Rio.

Analis RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menambahkan, mata uang rupiah yang kembali melemah turut menambah tekanan pada IHSG. Hanya saja, berlanjutnya pembahasan tentang potensi debt ceiling crisis di parlemen Amerika Serikat, ditaksir bakal menjadi katalis yang sedikit mengurangi tekanan pada rupiah.

Hal tersebut dapat berdampak positif bagi IHSG yang sudah turun dengan posisi oversold. Dus, Wafi pun memprediksi IHSG Rabu (17/5) berpeluang mengalami bullish dengan pergerakan di area 6.650-6.725.

Baca Juga: IHSG Turun 0,52% ke 6.676 Pada Selasa (16/5), BRIS, SCMA, EMTK Top Losers LQ45

Sementara itu, Research Analyst Reliance Sekuritas, Lukman Hakim memandang pelaku pasar masih akan menunggu kebijakan terkait suku bunga acuan dalam Rapat Dewa Gubernur (RDG) pekan depan. 

Lukman melihat IHSG masih berada pada trend penurunan. Belum adanya rilis data ekonomi yang signifikan dari dalam negeri membuat Lukman memprediksi IHSG akan cenderung kembali melemah dengan rentang 6.635-6.705.

Sedangkan hitungan Rio, IHSG Rabu akan bergerak pada area support 6.560 dan resistance di 6.700. Pelaku pasar dapat mencermati peluang buy on support pada sejumlah saham, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).

Baca Juga: Emiten Grup Saratoga-Boy Thohir Kompak Gelar Buyback, Ada ADRO, MDKA, SRTG, PALM

Lukman menyodorkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) untuk dapat dicermati pada perdagangan Rabu. 

Sementara Wafi merekomendasikan saham BBCA, TLKM, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×