kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

GOTO Kikis Kerugian hingga 82,01% per Kuartal III-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 29 Oktober 2025 / 19:27 WIB
GOTO Kikis Kerugian hingga 82,01% per Kuartal III-2025, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) / KONTAN/Panji Indra. GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mencatat penurunan rugi selama sembilan bulan 2025 berjalan. Simak rekomendasi sahamnya.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatat penurunan rugi selama sembilan bulan 2025 berjalan. Sinyal pemulihan ekonomi dinilai analis sebagai kontributor utamanya.

Melansir laporannya di Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/10/2025), GOTO mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 775,55 miliar. Angka ini turun 82,01% secara tahunan (YoY) dari rugi setahun sebelumnya Rp 4,31 triliun.

EBITDA mencapai Rp 369 miliar, dengan EBITDA grup yang disesuaikan tumbuh 239% YoY menjadi Rp 516 miliar. 

Seiring dengan itu, pendapatan bersih GOTO naik 14% YoY dari Rp 11,66 triliun menjadi Rp 13,29 triliun. Hal ini berkat naiknya pendapatan dari pos jasa pengiriman sebesar Rp 4,24 triliun, imbalan jasa Rp 4,14 triliun, pinjaman Rp 2,67 triliun, dan imbalan jasa e-commerce menajdi Rp 627,81 miliar.

Di periode yang sama, jumlah biaya dan beban GOTO berkurang dari Rp 13,71 triliun menjadi Rp 13,51 triliun.

Baca Juga: BEI Turunkan Target IPO Jadi 45 Perusahaan pada Tahun 2025

Dus, rugi usaha yang dikantongi GOTO sebesar Rp 222,36 miliar, mengempis dari rugi usaha setahun sebelumnya Rp 2,05 triliun.

Adapun, arus kas bebas yang disesuaikan mencapai Rp 247 miliar per kuartal III-2025.

Direktur Utama Grup GOTO, Patrick Walujo mengatakan, GOTO mencatatkan pencapaian baru dengan meraih laba sebelum pajak yang disesuaikan sebesar Rp 62 miliar. 

“Fokus kami tetap jelas yaitu untuk memberikan solusi yang konsisten, menyenangkan dan hemat biaya bagi konsumen sembari memaksimalkan penghasilan mitra pengemudi dan mitra pedagang,” kata Patrick dalam rilis resmi, Rabu (29/10/2025).

Di kesempatan yang sama, Direktur Keuangan GOTO, Simon Ho menambahkan, kinerja kuartal ketiga ini mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan yang dijalankan GOTO di seluruh lini bisnis.

“Berkat eksekusi yang disiplin dan investasi yang terarah, kami mampu berkembang, melayani lebih banyak pengguna dan melakukannya dengan lebih efisien,” imbuhnya.

Ke depan, GOTO berharap pencapaian ini dapat berkelanjutan. Perseroan menaikkan panduan EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh 2025 dari Rp 1,4 triliun-Rp 1,6 triliun menjadi Rp 1,8-Rp 1,9 triliun.

“Prospek ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan perkiraan awal perseroan, yang semuanya tunduk pada berbagai ketidakpastian dan risiko termasuk peningkatan persaingan pasar, inflasi biaya, kondisi makroekonomi, dan variabel lainnya,” pungkas Patrick.

Menurut Senior Investment sekaligus Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, terkikisnya rugi GOTO merupakan hasil kombinasi kebijakan moneter yang dijalankan pemerintah dan hilal pemulihan konsumsi masyarakat yang mulai tampak.

Sebab, sektor teknologi menurut Nafan sangat bergantung pada stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.

“Karena dipengaruhi oleh katalis positif dari kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sustainable di tengah berbagai ketidakpastian, dan BI juga sudah menurunkan suku bunga,” ucap Nafan.

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Raup Laba Rp 1,54 Triliun per September 2025

Untuk mempertahankan kepercayaan investor ke depan, lanjut Nafan, GOTO harus disiplin ketat dalam menerapkan efisiensi bisnis.

“Tentunya diperlukan juga kesabaran bagi para investor dan GOTO juga harus meyakini in the long run kinerja GOTO suatu saat akan profitable,” imbuhnya.

Rekomendasi Saham

Dari sisi teknikal, Head Online Trading BCA Sekuritas Achmad Yaki menilai, saham GOTO tengah menguji three white soldiers dengan indikator RSI mengarah ke penguatan. Sementara itu, indikator stochastic menunjukkan golden cross namun volume perdagangannya tampak menurun.

Saham GOTO dinilai Yaki rawan SOS jika gagal menembus Rp 57-62 per saham. Dengan pertimbangan ini, Yaki merekomendasikan accumulative buy saham GOTO dengan support Rp 53 dan resistance Rp 67 per saham.

Senada, Nafan juga merekomendasikan accumulative buy saham GOTO dengan target harga Rp 74 per saham.

Hingga penutupan perdagangan Rabu, (29/10/2025), saham GOTO parkir di harga Rp 56 per saham, naik 1,82% dari harga pembukaan Rp 55 per saham. 

Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Cermati Saham Rekomendasi Analis, Kamis (30/10)

Selanjutnya: Kasus Kendaraan Mogok Usai Isi Pertalite, Pertamina Turunkan Tim Investigasi

Menarik Dibaca: Hujan Amat Lebat di Provinsi Berikut, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (30/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×