kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merger membawa efek positif, Samuel Sekuritas rekomendasikan hold saham ISAT


Rabu, 22 September 2021 / 06:05 WIB
Merger membawa efek positif, Samuel Sekuritas rekomendasikan hold saham ISAT


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samuel Sekuritas Indonesia mengubah rekomendasi untuk saham PT Indosat Tbk (ISAT) dari buy menjadi hold dengan target harga Rp 7.250 per saham. Per Selasa (21/9), harga saham ISAT ditutup naik 0,74% ke level Rp 6.850 per saham.

Dalam riset tanggal 17 September 2021, Analis Samuel Sekuritas Yosua Zisokhi menyebutkan sejumlah efek positif dari penggabungan usaha Indosat Ooredoo dan PT Hutchison 3 Indonesia. Menurut Yosua, merger ini akan memperkuat posisi ISAT menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia.

Gabungan pendapatan Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia sepanjang tahun 2021 diperkirakan dapat mencapai US$ 3 miliar yang berasal dari ISAT 68% dan Hutchison 3 sebesar 32%. Sementara perolehan EBITDA diperkirakan mencapai US$ 1,1 miliar.

Perusahaan hasil merger ini juga akan didukung dengan jumlah pengguna gabungan yang mencapai 104,3 juta per semester I 2021, terdiri dari pelanggan ISAT 60,3 juta dan Hutchison 3 sebanyak 44 juta. 

Baca Juga: Merger Indosat dan Tri Belum Mendongkrak Rekomendasi Saham ISAT

"Angka tersebut membawa ISAT semakin mendekati TLKM yang memiliki pelanggan 169 juta dan semakin menjauhi EXCL yang mencatatkan jumlah pelanggan 56,7 juta," kata Yosua dalam risetnya, Jumat (17/9).

Kemudian, gabungan spektrum kedua perusahaan ini akan mencapai 72,5MHz (unpaired, 145MHz paired) di rentang 850/900MHz, 1800MHz, dan 2100MHz. Jumlah spektrum ini mendekati Telkomsel yang mengelola 102,5MHz (unpaired, 155 paired).

 

"Kami meyakini merger dua perusahaan besar telekomunikasi ini akan mempermudah langkah ISAT untuk berinvestasi di sektor 5G, serta menambah efisiensi biaya operasional," ucap Yosua. 
Konsolidasi ini juga membuat persaingan di industri telekomunikasi lebih longgar sehingga persaingan tarif mereda serta memperkuat kondisi keuangan.

Saat ini, Ooredoo Group menjadi pengendali di Indosat Ooredoo dengan kepemilikan saham sebesar 65,0% melalui Ooredoo Asia. Dalam kesepakatan merger ini, CK Hutchison akan menerima saham baru yang diterbitkan Indosat Ooredoo yang membuat kepemilikannya di Indosat Ooredoo Hutchison setara 21,8% dan kepemilikan PT Tiga Telekomunikasi Indonesia sebesar 10,8%.

Kemudian, CK Hutchison akan menukarkan 21,8% kepemilikannya tersebut dengan 33,3% saham di Ooredoo Asia. CK Hutchison juga akan membeli 16,7% saham dari Ooredoo Group dengan uang tunai sebesar US$ 387 juta.

Dengan begitu, CK Hutchison akan memiliki 50% kepemilikan di Ooredoo Asia, sama seperti kepemilikan Ooredoo Group. Dengan setaranya kepemilikan dua grup besar ini, Ooredoo Asia akan berubah nama menjadi Ooredoo Hutchison Asia dan menjadi pemegang saham pengendali di Indosat Ooredoo Hutchison.

Perusahaan hasil merger ini akan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ISAT. Setelah merger, kepemilikan Ooredoo Hutchison Asia mencakup 65,6%, pemerintah 9,6%, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8%, dan kepemilikan pemegang saham publik sekitar 14,0%.

Selanjutnya: Merger Indosat-Tri akan mempercepat laju investasi serta pengembangan jaringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×