kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.259   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.057   -8,46   -0,12%
  • KOMPAS100 1.055   -0,65   -0,06%
  • LQ45 828   -2,28   -0,27%
  • ISSI 215   0,07   0,03%
  • IDX30 424   -0,68   -0,16%
  • IDXHIDIV20 513   0,21   0,04%
  • IDX80 120   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 125   0,79   0,63%
  • IDXQ30 142   0,12   0,08%

Merek Zoe milik PBRX mengincar pasar Asia


Rabu, 17 Juli 2013 / 21:48 WIB
Merek Zoe milik PBRX mengincar pasar Asia
ILUSTRASI. Ilustrasi ketiak hitam.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) akhirnya masuk pasar ritel dengan merilis produk pakaian jadi merek sendiri. PBRX mengusung merek Zoe yang merupakan produk fesyen wanita. Pada tahap awal, produk fesyen ini akan menjajal pasar dalam negeri, namun ke depannya akan masuk ke pasar Asia.

Menurut Iswar Deni, Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, selain merilis Zoe, PBRX juga akan memasarkan tiga sampai empat brand franchise. "Pemasaran produk baru ini dari toko ke toko. Nanti akan bergerak ke stand alone shop dan on-line," ujar dia, kemarin. Pakaian jadi merek Zoe ini sudah mulai dipasarkan di Jakarta dan akan berlanjut ke beberapa wilayah di ibukota provinsi. 

Meski demikian, Iswar mengaku, kontribusi dari bisnis hilir ini belum terlalu besar di tahap awal ini. Namun, manajemen PBRX pernah mengungkapkan, target kontribusi bisnis pakaian jadi ini dalam lima tahun ke depan bisa 15% dari total pendapatan PBRX.

Selain membangun brand sendiri, PBRX juga menggenjot produksi dengan membangun pabrik baru di Boyolali, Jawa Tengah. Pabrik baru tersebut akan mulai produksi di tahun depan. "Kontribusi yang berarti mulai di semester II 2014," kata Iswar.

Nilai investasi pabrik baru tersebut sekitar US$ 35 juta. Dana untuk membangun pabrik tersebut berasal dari pinjaman. Pabrik tersebut berkapasitas 12 juta-15 juta pakaian per tahun. Saat ini, kapasitas produksi PBRX sudah mencapai 42 juta potong per tahun.

Pabrik baru itu akan memasok pakaian untuk beberapa merek ternama. Seperti, Uniqlo, Guess dan lainnya.

Pada tahun ini, Pan Brothers menargetkan pendapatan naik 20% dari tahun lalu. Sebagai gambaran, di tahun lalu, pendapatan PBRX sebesar Rp 2,69 triliun. Artinya, tahun ini, pendapatan PBRX bisa mencapai Rp 3,23 triliun.

Kata Iswar, biasanya penjualan PBRX baru melonjak di semester II. "Penjualan kami memang musiman. Di semester I untuk spring dan semester II untuk winter autumn dengan produk lebih tebal dan mahal," jelas dia. Kemarin, harga PBRX naik 1,89% ke Rp 540 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×