Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi dan sains, PT Merck Tbk (MERK) resmi membagikan dividen dari tahun buku 2022 senilai Rp143,4 miliar atau senilai Rp320 per unit saham dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Sebagai informasi, dalam laporan keuangan tahun buku 2022, MERK mencatat pertumbuhan kinerja pendapatan sebanyak 6% dari Rp1,06 triliun di tahun 2021 menjadi Rp1,12 triliun. Serta peningkatan laba usaha sebesar 25% menjadi Rp239 miliar pada tahun 2022.
Evie Yulin, Presiden Direktur PT Merck Tbk menyebutkan tahun 2022 merupakan tahun yang membanggakan bagi Perseroan karena begitu banyak pencapaian signifikan yang diraih.
"Tidak hanya keberhasilan Perseroan yang tumbuh di atas rata-rata pasar terutama dikontribusikan oleh Divisi Obat-obatan Resep, namun Perseroan juga meraih serangkaian penghargaan yang merupakan bentuk pengakuan terhadap berbagai inisiatif keberlanjutan kami dalam memberikan dampak (bring impact) yang luas bagi para pemangku kepentingan," ujarnya dalam keterangan resmi yang diperoleh Kontan, Kamis (11/5).
Baca Juga: Esta Multi Usaha (ESTA) Cetak Pertumbuhan Pendapatan 22,37% di 2022
Lebih lanjut, total aset MERK di tahun 2022 tercatat mencapai Rp1,038 triliun naik 1% dibandingkan tahun 2021. Liabilitas mengalami penurunan 18% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp280 miliar dikarenakan liabilitas jangka pendek lainnya lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.
Sedangkan untuk ekuitas mengalami peningkatan sebesar 11% menjadi Rp 757 miliar karena meningkatnya saldo laba. Sementara itu, rasio liabilitas terhadap total aset tercatat stabil di angka 0,27 dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 0,33. Hal ini karena tidak ada perubahan terkait kemampuan Perseroan dalam membayar kewajibannya secara tepat waktu.
Selanjutnya untuk Rasio Laba terhadap Aset (ROA) tercatat peningkatan sebesar 17,33% dari 12,83% di tahun 2021. Rasio Laba terhadap ekuitas (ROE) juga mengalami kenaikan menjadi 23,75% dari 19,25% dari tahun sebelumnya. Kenaikan kedua rasio tersebut disebabkan oleh peningkatan laba bersih yang signifikan di tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News