kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Merasa terus disudutkan, BenTjok lagi lagi angkat bicara


Senin, 03 Februari 2020 / 23:50 WIB
Merasa terus disudutkan, BenTjok lagi lagi angkat bicara
ILUSTRASI. Tersangka kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Komisaris PT Hanson Internasional Benny Tjokrosaputro bersiap menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (31/1/2020). Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menumpang ruangan


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.   Merasa terus disudutkan dalam kasus PT Jiwasraya membuat pengusaha dan pemilik PT Hanson Internasional Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro (BenTjok) angkat suara.

Lewat sepucuk surat yang dikirimkan via pengacaranya,  Direktur Utama PT Hanson International Tbk (MYRX) BenTjok kembali menolak dijadikan kambinghitam dalam dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Hanya, kini ia berhadapan dengan pedagang besar  yang sangat berkuasa. 

Baca Juga: Pengacara sebut Benny Tjokro akan penuhi tagihan nasabah

Menggunakan judul surat Kisah Petani Cabe, BetTjok menulis kisah begini dalam sepucuk surat yang ditulis tangan yang diterima kontan.co.id (3/2):

Kisah Petani Cabe

Ada petani cabe yang sangat rajin. Seluruh desa ikut bekerja dengan petani cabe tersebut, bahkan sawah-sawah disewakan ke petani cabe  tersebut.

Pada suatu hari, ada pedagang besar yang  memborong cabe dari petani tersebut, kemudian dikirimkan dan distribusikan ke pasar-pasar miliknya.

Tiba-tiba ada banjir besar datang. Cabe dan dagangan lain pedagang besar ini tidak ada yang beli/tidak laku.  Bahkan beberapa hari kemudian, cabe tersebut busuk karena terendam air.

Pedagang besar itu kemudian merencanakan menangkap petani tersebut dengan alat bukti cabe busuk tersebut. Bahkan kemudian juga meneror keluarganya dan penduduk desa yang ikut bekerja, serta menyita sawah-sawah milik penduduk desa tersebut.

Ini terjadi karena pedagang besar ini sangat berkuasa.

Saya percaya penguasa dan penegak hukum negara ini yang merupakan wakil Tuhan, tidak akan membenarkan perbuatan si pedagang.

Cabe= saham Hanson

Penduduk Desa: pemegang saham publik,kreditur, pegawai, patner yang berjumlah ribuan.

Banjir hoaks, fitnah/issu negative.

Baca Juga: Berapa aset Hanson (MYRX), perusahaan milik Benny Tjokro tersangka kasus Jiwasraya?



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×