kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meracik Kembali Portofolio Investasi di Akhir Tahun yang Penuh Risiko


Kamis, 12 Oktober 2023 / 19:53 WIB
Meracik Kembali Portofolio Investasi di Akhir Tahun yang Penuh Risiko
ILUSTRASI. Meracik Kembali Portofolio Investasi di Akhir Tahun yang Penuh Risiko


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Akhir tahun ini kondisi pasar masih diselimuti tekanan dari suku bunga tinggi bank-bank sentral dunia. Memanasnya konflik geopolitik antara Israel dan Palestina turut menambah kekalutan yang bisa berpengaruh pada prospek ekonomi global.

Mengatur kembali keranjang investasi mungkin diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar. Dengan menyusun kembali portofolio, investor bisa terus berada di jalur keuntungan ataupun sekedar melindungi aset dari risiko yang beredar di pasar.

Melihat kondisi pasar terkini, Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) Eri Kusnadi menilai, aset saham dan surat utang masih cukup menarik untuk diinvestasikan di akhir tahun ini.

Baca Juga: Menengok Investasi Saham Sejumlah Dapen BUMN, Ada yang Nyangkut Hingga Menahun

Hal itu karena melihat koreksi yang terjadi di pasar saham dan obligasi, sehingga membuat valuasinya jadi menarik saat di level rendah. "Saya rasa saat ini kedua kelas aset tersebut (saham dan obligasi) cukup menarik untuk diinvestasikan,” kata Eri kepada Kontan.co.id, Kamis (12/10).

Eri menjelaskan, koreksi pasar terjadi akibat suku bunga AS yang diperkirakan masih bakal dikerek satu kali lagi di akhir tahun ini. Hal tersebut mendorong yield US Treasury melonjak, serta menekan pasar saham global.

Oleh karena itu, Eri mengungkapkan, Batavia Prosperindo selalu menekankan pemilihan saham dengan fundamental yang kuat disertai kemampuan mempertahankan laba yang baik.

Baca Juga: Dalam Kasus Dana Pensiun, OJK Minta Pemberi Kerja Ikut Berperan

BPAM turut mencari saham-saham dengan potensi pertumbuhan yang menarik di antaranya perbankan besar, telekomunikasi dan konsumer.

Sementara aset obligasi dipandang risiko imbalan masih lebih optimal pada surat utang pemerintah. Walaupun demikian, Batavia Prosperindo AM tetap selektif dalam memilih obligasi korporasi berkualitas yang menawarkan imbal hasil menarik.

Eri berujar, strategi pengalokasian aset akan mengedepankan preferensi masing-masing investor sesuai dengan profil risiko. Semua aset dibagi sesuai minat investor pada tiap kelas reksadana.

Perencana Keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto justru menyarankan sebaiknya investor mempertebal dahulu uang tunai. Risiko yang tinggi di investasi seperti saham dan komoditas sebaiknya ditahan dan tidak ditambah untuk menunggu momentum reversal harga.

Baca Juga: Miliader Kolombia Selamatkan Permodalan Metro Bank di Inggris



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×