Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Dengan proyeksi itu, Regina menilai apabila PPKM diperpanjang terus-menerus akan berpengaruh terhadap beberapa data indikator ekonomi yang nantinya bisa direspons oleh market sehingga dapat mempengaruhi pergerakan atau fluktuasi IHSG.
Namun kalau melihat pergerakan IHSG saat ini, Regina menyebutkan fluktuasi per harinya cenderung mudah terpengaruh oleh katalis yang ada. Sehingga bukan hanya perkembangan PPKM dan kasus Covid-19 yang menjadi salah satu faktor pergerakan indeks saat ini.
Oleh sebab itu, ia memproyeksikan IHSG pada Agustus ini masih akan cenderung bergerak konsolidasi pada range 5.900-6.150. Sedangkan untuk sampai akhir tahun pihaknya memproyeksikan untuk IHSG akan bergerak pada kisaran 6.500-6.700.
"Dengan asumsi aktivitas ekonomi mulai membaik dan kasus harian Covid-19 mengalami penurunan sehingga kebijakan pembatasan sosial PPKM tidak diperpanjang atau tidak diberlakukan lagi," kata Regina.
Baca Juga: IHSG menguat 0,44% pada Senin (2/8), asing jual saham BBCA, BBRI, dan BMRI
Sementara Nico memproyeksikan apabila PPKM kembali diperpanjang maka IHSG akan bergerak pada range 6.000-6.100. Sementara, jika PPKM dilonggarkan IHSG akanĀ bergerak pada level 6.070-6.185.
Nico melihat beberapa sektor yang masih akan dapat diperhatikan yakni sektor teknologi, transportasi dan logistik, perbankan, dan komoditas. Sementara, sektor yang akan mengalami tekanan apabila PPKM diperpanjang, yaitu sektor properti, otomotif, dan FMCG.
Sedangkan Regina menjagokan sektor kesehatan, komoditas sektor barang baku dengan sub sektor diversified metals & minerals. "Ini mengingat beberapa harga komoditasnya saat ini juga masih meningkat trennya," tutupnya.
Baca Juga: Kinerja semua jenis unitlink mengalami koreksi pada semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News