kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Menteri BUMN: Harga saham KS tanggung jawab underwriter


Senin, 01 November 2010 / 17:21 WIB
Menteri BUMN: Harga saham KS tanggung jawab underwriter
ILUSTRASI. Apartemen Mahasiswa Adhi Persada Property (APP)


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan harga saham perdana PT Krakatau Steel merupakan urusan penanggung jawab emisi (underwriter). Dia mengatakan underwriter tersebut siap mempertanggungjawabkan penentuan harga tersebut.

Penjamin emisi IPO Krakatau Steel itu adalah PT Danareksa, PT Bahan Securities, dan PT Mandiri Sekuritas. Sebelumnya, banyak kalangan menilai harga saham perdana Krakatau Steel sebesar Rp 850 per saham dianggap terlalu murah. Namun, Mustafa mengatakan penjamin emisi sudah siap bertanggung jawab atas penentuan harga itu. "Mereka bertanggungjawab terhadap angka itu," katanya, Senin (1/11).

Mustafa sendiri mengaku pernah mencoba mengoreksi harga Rp 850 itu dengan menaikan menjadi Rp 950 hingga Rp 1.000 per saham. Namun, niat itu batal karena Mustafa mengatakan harga Rp850 itu sudah menjadi keputusan yang bersifat binding agreement dan berindikasi tidak bagus terhadap bisnis jika dirubah.

Cuma, Mustafa enggan menjelaskan rinci apakah ada potensi kerugian pemerintah akibat harga penawaran yang hanya sebesar Rp 850. Dia beralasan, hal itu tergantung pada reaksi pasar saat penjualan saham Krakatau Steel.

Dari penawaran saham perdana ini, pemerintah menargetkan dana segar sekitar Rp 2,6 triliun. Selain itu, Mustafa juga sudah mengingatkan kepada pihak underwriter maupun PT, Krakatau Steel transparan dalam proses IPO itu. "Saya minta mereka melakukan secara transparan, harus fair, jadi semua yang merasa akan dapat kesempatan melihat," kata mantan Direktur Utama Perum Bulog itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×