kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Menkeu yakin rupiah menguat jika BBM sudah naik


Rabu, 12 Juni 2013 / 13:18 WIB
Menkeu yakin rupiah menguat jika BBM sudah naik
ILUSTRASI. Cek Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini, Kamis 30 Desember 2021. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/17/10/2017


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Keuangan Chatib Basri memastikan bahwa dalam waktu dekat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Soalnya, kenaikan harga BBM bersubsidi sudah mendesak dilakukan agar perekonomian Indonesia kembali stabil dan rupiah bisa kembali menguat. Hal tersebut disampaikan oleh Chatib, usai menemui SBY dan melaporkan kondisi perekonomian Indonesia terakhir di Kantor Presiden, Rabu (12/6).

Chatib menjelaskan, ia telah menjelaskan kepada Presiden, bahwa nilai rupiah akan kembali stabil jika harga BBM bersubsidi sudah naik. "Sebab defisit terbesar dari neraca perdagangan kita itu adalah impor migas. Kalau BBM dinaikkan, itu disparitas harga atau perbedaan harga antara domestik dengan pasar internasional mengecil dan rupiah menguat," ujar Chatib.

Menkeu menjelaskan, dengan dinaikkan harga BBM, maka ia optimistis angka penyelundupan BBM bersubsidi berkurang, dan konsumsi BBM juga ikut berkurang. Hasilnya, defisit dalam transaksi atau neraca perdagangan akan mengalami pengurangan dan rupiah bisa menguat.

Dalam rangka menstabilkan nilai rupiah dan ekonomi nasional, Chatib mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan.

"Saya komunikasi terus dengan pasar untuk memberi informasi mengenai proses pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembaruan yang saat ini sedang digodok di Dewan Perwakilan Rakyat. Sambil menunggu kenaikan BBM ini, pemerintah melakukan sejumlah langkah," ujar Chatib. Namun sayang, ia enggan membeberkannya.

Chatib hanya bilang, tidak bisa menjelaskan langkah-langkah tersebut secara detail, karena akan berefek pada setiap orang dalam mengambil posisi rupiah. Tapi yang pasti Kementerian Keuangan telah berkomunikasi dengan Bank Indonesia dan BUMN.

Chatib optimistis pelemahan rupiah ini tidak akan sampai Lebaran nanti, sebab kata dia, pelemahan rupiah sifatnya temporer saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×