Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang momentum natal, harga saham-saham akan cenderung naik. Meski demikian, investor tetap bisa mencermati saham-saham dengan harga cenderung murah.
"Beberapa saham terlihat menurun karena penjualan saham saat liburan," kata Analis Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (22/12).
Baca Juga: Simak rekomendasi analis Binaartha Sekuritas untuk saham TLKM
Asal tahu saja, secara historis volume perdagangan pasar akan terlihat menurun ketika musim libur. Akan tetapi, untuk perdagangan di sisa tahun ini Chris melihat libur tahun baru akan lebih berpengaruh terhadap perdagangan daripada libur natal.
Terkait saham menarik di pekan yang dihiasi hari libur, Chris menyarankan investor untuk kembali melihat fundamental masing-masing perusahaan.
Setelahnya, investor perlu juga mengamati valuasi harga yang cukup murah. Adapun Chris menyarankan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).
Sebagai gambaran, per Jumat (20/12), saham UNTR mengalami koreksi hingga 2,19% menjadi Rp 21.250, GGRM menguat 1,87% menjadi Rp 53.100, dan TLKM mengalami penguatan 3,08% menjadi Rp 4.020.
Baca Juga: Analis Jasa Utama Capital rekomendasikan beli saham TLKM, ini alasannya
Asal tahu saja, antusiasme pasar sudah terlihat sejak pekan sebelumya. IHSG mencatatkan penguatan hingga 1,40% dalam sepekan terakhir. Mengikuti IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga mengalami kenaikan sebesar 1,54%.
Pada pekan sebelumnya nilai kapitalisasi pasar tercatat Rp 7.126,70 triliun menjadi Rp 7.246,94 triliun. Net foreign buy juga tercatat Rp 5,89 triliun dalam sepekan.
Sementara itu, rata-rata nilai transaksi meningkat 30,56% dari pekan sebelumnya, menjadi Rp 9,5 triliun. Rata-rata volume transaksi juga meningkat menjadi 57,08% menjadi 15,32 miliar unit saham.
Rata-rata frekuensi transaksi pun tercatat naik 4,49% menjadi sebanyak 495,538 kali dari pekan sebelumnya yang sebanyak 474,227 ribu kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News